Khotbah 11 November 2018 "TUHAN, GEMBALAKU YANG BAIK ; Mazmur 23:1-6"


"TUHAN, GEMBALAKU YANG BAIK ; Mazmur 23:1-6"

Ayat firman Tuhan ini ditulis oleh raja Daud dengan membuat syair lagu tentang kesaksian pengalaman hidupnya dalam perjalanannya sejak dia diurapi Tuhan menjadi raja. Ketika Daud berumur 17 tahun dilantik menjadi raja dan diurapi oleh Nabi Samuel, dia tidak langsung duduk menjadi raja di Israel tetapi dia menghadapi proses panjang selama 13 tahun. Dia genap umur 30 tahun menjadi raja di Israel. Perjalanan hidup Daud tidaklah mulus karena ketika dia dilantik menjadi raja, seniornya yaitu raja Saul yang telah ditolak Tuhan iri hati kepada Daud. Raja Saul marah besar kepada Daud karena ketika selesai Daud berperang, para wanita Israel menari-nari dan memuji Tuhan serta berkata “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa”. Pujian itu membangkitkan amarah Saul karena dia sudah ditolak Tuhan dan kerajaannya diberikan kepada Daud. Daud sebelum dilantik menjadi raja, dia adalah seorang gembala. Oleh sebab itu, ketika Daud berkata “Tuhan, adalah gembalaku” artinya dia sudah mengalami bagaimana seorang gembala yang memimpin domba-domba, bertanggung jawab bagi domba-domba, dan mengetahui tingkah laku domba-domba itu.
Didalam Mazmur 23 ini menceritakan pengalamannya bersama dengan Tuhan yang adalah gembalanya sehingga dia menulis syair ini untuk umat Tuhan agar mengalami bersama Tuhan yang memimpin sebagai gembala kita.

  1. Tuhan adalah gembalaku
*      Tuhan digambarkan sebagai Gembala
*      Orang percaya sebagai Domba
*      Hubungan gembala dan domba tidak dapat dipisahkan


Tuhan adalah gembala artinya dia rela menjadikan diriNya gembala untuk kita domba-
dombanya. Walaupun banyak orang Kristen yang tidak mau Tuhan itu jadi gembalanya artinya tidak mau tunduk pada otoritasnya gembala. Hal ini sangat berbahaya menjadikan kekristenan yang mati. Kita seharusnya sebagai umat Tuhan tahu posisi kita sebagai dombaNya Allah. Tuhan akan mencurahkan hal-hal yang besar bagi umatnya tapi permasalahannya apakah kita sudah siap ?. Tuhan itu tidak pernah terbatas, yang terbatas dan membatasi itu adalah kita. Tuhan akan memberikan sesuatu apabila kita sudah sediakan tempat untuk Tuhan memberikannya. Seberapa besar tempat yang kita sediakan, sebesar itu juga hal yang Tuhan akan berikan kepada kita.
           Tuhan adalah gembala dan kita dombanya, sehingga hubungan gembala dan domba tidak akan terpisahkan. Hal itu berarti ada sebuah perjanjian, ketika kita menyatakan bahwa Tuhan adalah gembala maka janji-janji Tuhan kepada kita akan berlaku. Komitmen kita dengan Tuhan sangat menentukan. Hidup kita baik didalam maupun diluar gereja harus jelas. Oleh sebab itu, kita perlu konsentrasi didalam Tuhan. Latih pikiranmu setiap hari dengan Tuhan. Kita harus menaruh perhatian khusus untuk selalu menjaga hubungan kita dengan Tuhan. Jangan izinkan apapun mencuri sukacitamu dari Tuhan, merampas semangatmu untuk Tuhan karena ada musuh kita yang harus kita hadapi yaitu iblis yang mau kita gagal didalam Tuhan.

*      Yesus gembala yang baik mengenal domba-dombaNya ; Yoh 10:14
*      Domba mengenal suara gembala
*      Yesus menyerahkan nyawaNya bagi dombaNya ; Yoh 10:15
*      Yesus mati menebus kita dengan darahNya ; 1 Pet 1:18-19

            Tuhan itu gembala yang baik dan mengenal siapa kita, Dia panggil kita satu persatu, Dia tahu nama kita. Sama halnya seperti gembala yang pagi-pagi membuka kandangnya dan memanggil satu persatu nama dombanya, begitu juga sore-sore ketika domba pulang dari padang untuk masuk kekandang maka namanya dipanggil satu persatu. Begitu jugalah Tuhan kita, Dia mengerti dan Maha Tahu tentang kita. Domba yang baik mengenal suara gembala, jadi dia tahu ketika ada suara asing yang berbahaya. Oleh sebab itu kita harus mengenal suara Gembala, karena didunia ini ada suara iblis, suara dunia, suara kedagingan, da nada suara Tuhan. Jadi kita harus mengenal suara-suara itu karena apabila kita tidak mengenal maka kita bisa tersesat. Suara asing yang melemahkan tidak perlu didengar. Yesus sebagai gembala dalam Yohanes 10 (PB) itu sama gambarannya dengan Mazmur 23 (PL). Yesus gembala yang baik juga rela memberikan nyawaNya sendiri bagi domba-dombaNya.

  1. Takkan kekurangan aku
  • *      Tuhan memelihara hidup kita ; Flp 4:11-13
  • *      Tuhan menjamin masa depan ; Kej 49:22-24


Takkan kekurangan aku bukan berarti tidak pernah merasakan kurang didalam hidup. Kata ini
mengandung bahwa hidup ini bergantung penuh pada Tuhan dan bersedia mengikutiNya dalam segala keadaan. Didalam Flp 4:11-13 bagaimana Paulus mengalami kekurangan dan kelimpahan, tetapi rasa bersyukurnya dalam segala hal itulah merupakan kelimpahan yang dialaminya sehingga dia tidak merasa kekurangan. Jika kita berpatokan kepada dunia pasti kita tidak akan merasa puas, tetapi ketika kita memandang kepada Tuhan maka kita akan merasa puas. Apapun yang terjadi hari ini, aku bersyukur karena kebaikan Tuhan dan itulah bagian dari kelimpahan atau takkan kekurangan aku. Ada juga suatu masa Tuhan sebagai gembala akan menjamin dimasa depan kita. Didalam Kej 49:22-24 ini adalah nubuat Yakub bagi yusuf untuk masa depannya bagaimana Tuhan memproses dia begitu rupa baik dari saudara-saudaranya, dirumah Potifar, mengampuni saudara-saudaranya, dan menjamin kehidupan banyak orang. Jika mau melihat pertolongan Tuhan mulai dari sekarang sampai akhir hidup kita, ambil keputusan untuk menjadikan Tuhan sebagai gembalanya.

  1. Ia membaringkan aku
  • *      Rasa nyaman, ada perhentian ; Mat 11:28
  • *      Padang rumput yang hijau, Firman Tuhan

Firman Tuhan adalah sumber ketenangan kita. Didalam Mat 11:28 kita diberi sentosa,
kenyamanan, ada perhentian ketika ada dihadirat Tuhan sehingga semangat kita muncul.

  1. Ia menyegarkan jiwaku ; Maz 42:12
·         Menuntun aku dijalan yang benar ; Rom 8:14
·         Mendengar suaraNya ; Yoh 10:3-4
·         Tidak mengikuti suara orang asing ; Yoh 10:5

Tubuh kita memerlukan makanan sedangkan jiwa kita memerlukan ketenangan, kekuatan.

  1. Engkau besertaku ; Mat 28:20
Kita akan menghadapi lembah kekelaman, bahaya maut tapi Tuhan beserta kita sehingga Dia
berjanji untuk menyertai kita.

  1. gadaMu dan tongkatMu
  • *      Kasih dan disiplin sebagai penghiburan
  • *      Menyediakan makanan dihadapan lawan
  • *      Mengurapi kepalaku dengan minyak
  • *      Pialaku (tempat air minum) penuh melimpah


Ada 2 hal gada dan tongkat yang dipakai gembala. Gada adalah senjata untuk memukul 
apabila musuh datang, sedangkan tongkat untuk dipakai menuntun domba dan menarik domba apabila domba itu lari dari jalannya. Dua hal ini sangat penting digunakan. Gada berbicara tentang kuasa Tuhan yang menghalau musuh-musuh, dan tongkat untuk menarik kita apabila kita mulai tersesat. Tuhan itu tidak kejam karena Dia tidak mau membiarkan kita sehingga Dia menyadarkan  kita dengan kasihNya.

  1. Kebajikan dan kemurahan
  • *      Segala hal yang terjadi mendatangkan kebaikan ; Rom 8:28
  • *      Sampai kita masuk sorga ; Yak 5:11


Tuhan merencanakan hidup kita dan mengaturnya sampai ke Sorga karena Dia gembala yang
baik yang akan menuntun kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar