"TUHAN, GEMBALAKU YANG BAIK ; Mazmur 23:1-6"
Ayat firman Tuhan ini ditulis oleh
raja Daud dengan membuat syair lagu tentang kesaksian pengalaman hidupnya dalam
perjalanannya sejak dia diurapi Tuhan menjadi raja. Ketika Daud berumur 17
tahun dilantik menjadi raja dan diurapi oleh Nabi Samuel, dia tidak langsung
duduk menjadi raja di Israel tetapi dia menghadapi proses panjang selama 13
tahun. Dia genap umur 30 tahun menjadi raja di Israel. Perjalanan hidup Daud
tidaklah mulus karena ketika dia dilantik menjadi raja, seniornya yaitu raja
Saul yang telah ditolak Tuhan iri hati kepada Daud. Raja Saul marah besar
kepada Daud karena ketika selesai Daud berperang, para wanita Israel
menari-nari dan memuji Tuhan serta berkata “Saul
mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa”. Pujian itu
membangkitkan amarah Saul karena dia sudah ditolak Tuhan dan kerajaannya
diberikan kepada Daud. Daud sebelum dilantik menjadi raja, dia adalah seorang
gembala. Oleh sebab itu, ketika Daud berkata “Tuhan, adalah gembalaku” artinya dia sudah mengalami bagaimana
seorang gembala yang memimpin domba-domba, bertanggung jawab bagi domba-domba,
dan mengetahui tingkah laku domba-domba itu.
Didalam Mazmur 23 ini menceritakan
pengalamannya bersama dengan Tuhan yang adalah gembalanya sehingga dia menulis
syair ini untuk umat Tuhan agar mengalami bersama Tuhan yang memimpin sebagai
gembala kita.
- Tuhan adalah gembalaku



Tuhan adalah gembala artinya dia
rela menjadikan diriNya gembala untuk kita domba-
dombanya.
Walaupun banyak orang Kristen yang tidak mau Tuhan itu jadi gembalanya artinya
tidak mau tunduk pada otoritasnya gembala. Hal ini sangat berbahaya menjadikan
kekristenan yang mati. Kita seharusnya sebagai umat Tuhan tahu posisi kita
sebagai dombaNya Allah. Tuhan akan mencurahkan hal-hal yang besar bagi umatnya
tapi permasalahannya apakah kita sudah siap ?. Tuhan itu tidak pernah terbatas,
yang terbatas dan membatasi itu adalah kita. Tuhan akan memberikan sesuatu
apabila kita sudah sediakan tempat untuk Tuhan memberikannya. Seberapa besar
tempat yang kita sediakan, sebesar itu juga hal yang Tuhan akan berikan kepada
kita.
Tuhan adalah gembala dan kita
dombanya, sehingga hubungan gembala dan domba tidak akan terpisahkan. Hal itu
berarti ada sebuah perjanjian, ketika kita menyatakan bahwa Tuhan adalah
gembala maka janji-janji Tuhan kepada kita akan berlaku. Komitmen kita dengan
Tuhan sangat menentukan. Hidup kita baik didalam maupun diluar gereja harus
jelas. Oleh sebab itu, kita perlu konsentrasi didalam Tuhan. Latih pikiranmu
setiap hari dengan Tuhan. Kita harus menaruh perhatian khusus untuk selalu
menjaga hubungan kita dengan Tuhan. Jangan izinkan apapun mencuri sukacitamu
dari Tuhan, merampas semangatmu untuk Tuhan karena ada musuh kita yang harus
kita hadapi yaitu iblis yang mau kita gagal didalam Tuhan.




Tuhan itu
gembala yang baik dan mengenal siapa kita, Dia panggil kita satu persatu, Dia tahu nama
kita. Sama halnya seperti gembala yang pagi-pagi membuka kandangnya dan
memanggil satu persatu nama dombanya, begitu juga sore-sore ketika domba pulang
dari padang untuk masuk kekandang maka namanya dipanggil satu persatu. Begitu
jugalah Tuhan kita, Dia mengerti dan Maha Tahu tentang kita. Domba yang baik
mengenal suara gembala, jadi dia tahu ketika ada suara asing yang berbahaya.
Oleh sebab itu kita harus mengenal suara Gembala, karena didunia ini ada suara
iblis, suara dunia, suara kedagingan, da nada suara Tuhan. Jadi kita harus
mengenal suara-suara itu karena apabila kita tidak mengenal maka kita bisa
tersesat. Suara asing yang melemahkan tidak perlu didengar. Yesus sebagai
gembala dalam Yohanes 10 (PB) itu sama gambarannya dengan Mazmur 23 (PL). Yesus
gembala yang baik juga rela memberikan nyawaNya sendiri bagi domba-dombaNya.
- Takkan kekurangan aku
Tuhan memelihara hidup kita ; Flp 4:11-13
Tuhan menjamin masa depan ; Kej 49:22-24
Takkan
kekurangan aku bukan berarti tidak pernah merasakan kurang didalam hidup. Kata
ini
mengandung
bahwa hidup ini bergantung penuh pada Tuhan dan bersedia mengikutiNya dalam
segala keadaan. Didalam Flp 4:11-13 bagaimana Paulus mengalami kekurangan dan
kelimpahan, tetapi rasa bersyukurnya dalam segala hal itulah merupakan kelimpahan
yang dialaminya sehingga dia tidak merasa kekurangan. Jika kita berpatokan
kepada dunia pasti kita tidak akan merasa puas, tetapi ketika kita memandang
kepada Tuhan maka kita akan merasa puas. Apapun yang terjadi hari ini, aku
bersyukur karena kebaikan Tuhan dan itulah bagian dari kelimpahan atau takkan
kekurangan aku. Ada juga suatu masa Tuhan sebagai gembala akan menjamin dimasa
depan kita. Didalam Kej 49:22-24 ini adalah nubuat Yakub bagi yusuf untuk masa
depannya bagaimana Tuhan memproses dia begitu rupa baik dari
saudara-saudaranya, dirumah Potifar, mengampuni saudara-saudaranya, dan
menjamin kehidupan banyak orang. Jika mau melihat pertolongan Tuhan mulai dari
sekarang sampai akhir hidup kita, ambil keputusan untuk menjadikan Tuhan
sebagai gembalanya.
- Ia membaringkan aku
Rasa nyaman, ada perhentian ; Mat 11:28
Padang rumput yang hijau, Firman Tuhan
Firman
Tuhan adalah sumber ketenangan kita. Didalam Mat 11:28 kita diberi sentosa,
kenyamanan, ada perhentian ketika ada dihadirat
Tuhan sehingga semangat kita muncul.
- Ia menyegarkan jiwaku ; Maz
42:12
·
Menuntun
aku dijalan yang benar ; Rom 8:14
·
Mendengar
suaraNya ; Yoh 10:3-4
·
Tidak
mengikuti suara orang asing ; Yoh 10:5
Tubuh kita memerlukan makanan
sedangkan jiwa kita memerlukan ketenangan, kekuatan.
- Engkau besertaku ; Mat 28:20
Kita akan menghadapi lembah
kekelaman, bahaya maut tapi Tuhan beserta kita sehingga Dia
berjanji
untuk menyertai kita.
- gadaMu dan tongkatMu
Kasih dan disiplin sebagai penghiburan
Menyediakan makanan dihadapan lawan
Mengurapi kepalaku dengan minyak
Pialaku (tempat air minum) penuh melimpah
Ada 2 hal gada dan tongkat yang
dipakai gembala. Gada adalah senjata untuk memukul
apabila musuh
datang, sedangkan tongkat untuk dipakai menuntun domba dan menarik domba
apabila domba itu lari dari jalannya. Dua hal ini sangat penting digunakan.
Gada berbicara tentang kuasa Tuhan yang menghalau musuh-musuh, dan tongkat
untuk menarik kita apabila kita mulai tersesat. Tuhan itu tidak kejam karena
Dia tidak mau membiarkan kita sehingga Dia menyadarkan kita dengan kasihNya.
- Kebajikan dan kemurahan
Segala hal yang terjadi mendatangkan kebaikan ; Rom 8:28
Sampai kita masuk sorga ; Yak 5:11
Tuhan merencanakan hidup kita dan
mengaturnya sampai ke Sorga karena Dia gembala yang
baik
yang akan menuntun kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar