Khotbah minggu, 25 November 2018 "Pemisahan Gereja Sempurna dan Gereja Tidak Sempurna"

"PEMISAHAN GEREJA SEMPURNA DAN GEREJA TIDAK SEMPURNA"
1 Korintus 11:19
oleh : Pdp. Rahel Ria Hutagalung S.Kep

Ada banyak orang yang diluar Tuhan beranggapan bahwa orang kristen itu gampang masuk sorga, bahkan ada pengajaran “sekali selamat tetap selamat”. Hal ini pemahaman yang sangat salah, untuk masuk dalam Kerajaan Allah lewat penebusanNya dikayu salib dan kita memiliki sikap percaya tetapi harus mengerjakan keselamatan itu dengan takut dan gentar sampai akhir hidup kita. Pemisahan gereja sempurna dan gereja tidak sempurna menjelaskan bahwa suatu pengujian hidup untuk mengetahui kualitas hidup orang kristen itu sendiri. Gereja berbicara tentang kehidupan orang percaya seperti dalam 1 Kor 6:19 kita adalah bait Roh Kudus atau disebut gereja rohani. Didalam 1 Kor 11:19 kata “perpecahan” berarti “pemisahan” karena dijemaat Korintus ada perpecahan, mereka terbagi-bagi dalam berbagai golongan seperti golongan Paulus, golongan Kefas, golongan Apolos, dan golongan Kristus. Tidak ada lagi kesehatian sehingga paulus menulis surat kepada jemaat di Korintus harus ada pemisahan diantara mereka supaya teruji kualitas hidup mereka.
Pelajaran tentang pemisahan diambil dari Matius 25 dengan 3 perumpamaan yang diberikan Yesus ketika khotbah didepan murid-murid menjelang perpisahannya dan peringatan tentang kedatanganNya yang kedua kali.

Pemisahan orang yang menerima Firman dan orang yang menolak Firman ; Mat 25:31-46
Ada 2 kelompok yaitu domba dan kambing
- kelompok domba adalah orang yang menerima dan percaya kepada Yesus serta melakukan kebenaran Firman Allah. Kelompok domba ditempatkan disebelah kanan berbicara tentang tempat yang terhormat. Kelompok domba akan masuk didalam kerajaan Allah “sorga” . Yesus menggambarkan orang percaya seperti domba karena domba memiliki ciri-ciri jinak artinya mudah dipimpin, dikendalikan, domba juga memiliki kandang dan suka bersama kawanan domba lainnya artinya bisa diatur, tidak sesukanya. Kita sebagai umat Tuhan adalah domba-dombanya Allah.
-kelompok kambing adalah orang yang menolak kebenaran Firman Tuhan. Mereka akan masuk didalam api yang kekal “neraka”. Ada banyak faktor mereka menolak Firman Tuhan bisa karena keangkuhan, tidak logika, kuasa kegelapan, dll. Yesus menggambarkan orang yang menolak Firman seperti kambing karena kambing memiliki ciri-ciri liar artinya ingin bebas, sulit dikendalikan, punya tandung artinya jika tidak suka bisa melukai sesamanya. 

Pemisahan gereja sempurna dan gereja tidak sempurna ; 
Kita sebagai dombanya Allah atau gereja Tuhan akan mengalami pemisahan sehingga terlihat kualitasnya seperti apa.
1. Dilihat dari kualitas pengiringan orang percaya ; Mat 25:1-3
  Ini adalah perumpamaan tentang 5 gadis bijak dan 5 gadis bodoh. 5 gadis bijak gambaran gereja sempurna artinya orang percaya yang BERKUALITAS yaitu mendengar dan melakukan Firman Tuhan. Mereka memelihara hubungan yang intim dengan Tuhan dan TAAT pada perintahNya. 5 gadis bijak ini membawa pelita dan minyak didalam buli-buli mereka. Pelita berbicara tentang Firman Allah (Maz 119:105) , minyak berbicara tentang karunia Roh Kudus, iman sejati, kebenaran, kehadiran Roh Kudus setiap waktu. Buli-buli berbicara tentang hati manusia. Jadi, gereja sempurna yang berkualitas adalah mereka selalu menyimpan Firman Allah didalam hati mereka dan digerakkan oleh Roh Kudus sehingga memampukan kita untuk melakukan kebenaran Firman Allah. Roh Kudus yang akan mengilhami setiap Firman yang selalu ada dihati, firman itu menjadi rhema (yang hidup) bukan sebagai logos (pengetahuan saja). Sebagai contoh rumah yang berkualitas dibangun diatas ‘batu” (Mat 7:24-25) batu berbicara tentang Yesus sebagai dasar yang kuat, walaupun ada masalah hujan dari atas (kuasa kegelapan), banjir dari bawah (masalah keluarga,dll), angin dari sekitar (masalah perekonomian, dll) maka rumah itu akan tetap kuat. Ketika kita melakukan kebenaran Firman Allah maka masalah yang datang tidak masalah dan kita akan tetap kuat.
Lima gadis bodoh gambaran gereja tidak sempurna adalah orang percaya yang TIDAK BERKUALITAS yaitu mendengar Firman tetapi tidak melakukannya. Mereka membawa pelita tetapi tidak membawa minyak artinya Firman Tuhan hanya sebagai pengetahuan dan tidak ada Roh Kudus yang menerangi hati mereka sama seperti orang fasik (Maz 1:1) adalah orang yang tahu firman tapi enggan melakukan. Contohnya seperti rumah yang dibangun diatas “pasir” (Mat 7:26-27) artinya mudah goyah dan ketika masalah datang dari manapun pasti akan rubuh dan hancur.

2. Dilihat dari kualitas pelayanan orang percaya ; Mat 25:14-30
Ada 3 orang yang diberikan talenta menurut kemampuan masing-masing yaitu 5 talenta, 2 talenta, dan 3 talenta. Talenta berbicara tentang kemampuan, bakat, kesempatan untuk melayani Tuhan. Hamba yang baik dan setia adalah gambaran gereja sempurna seperti orang yang diberikan 5 dan 2 talenta karena mereka menjalankan talenta itu sehingga beroleh laba dari talenta yang diberikan. Begitu juga gereja sempurna adalah menghargai karya salib Kristus dengan melayani Tuhan atau mengembangkan karunia yang diberikan Tuhan dengan maksimal. Melayani bukan hanya dimimbar tetapi didalam setiap aspek hidup kita baik yang bekerja, sekolah, lakukan maksimal seperti untuk Tuhan terlebih ketika kita terlibat didalam pelayanan gereja. 
Hamba yang jahat dan malas gambaran gereja yang tidak sempurna seperti orang yang diberikan 1 talenta itu, dia menghakimi tuannya yang kejam, takut, dan menyembunyikan talenta itu. Gereja tidak sempurna adalah mereka yang tidak mau mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan, tidak mau melangkah, tidak mau melayani, dan hanya berdiam diri saja. Seperti penonton didalam sebuah pertadingan sepak bola, penonton itu heboh, suka mengkritik. Tetapi seorang penonton tidak akan pernah mendapatkan juara dan piala, berbeda dengan pemain pasti akan mendapatkan juara.

Dampak 
  • Gereja sempurna akan dimaterai (menjadi tanda milik Kristus), dipelihara dari kesusahan besar yaitu masa aniaya antikris 3,5 tahun, dan menikah dengan Kristus menyongsong Dia diawan-awan menanti kedatanganNya, serta masuk dalam Kerajaan Sorga ; Mat 25:10, 21
  • Gereja tidak sempurna akan dicampakkan dan masuk dalam masa aniaya 3,5 tahun antikris; Mat 25:30


JADILAH GEREJA SEMPURNA ; 1 Tes 5:23

Khotbah Minggu, 18 November 2018 "IMAN YANG HIDUP"

Khotbah Pdm. Rio Cendy Purba S.Th -Pekanbaru

"IMAN YANG HIDUP ; Roma 1:16-17"

Ayat ini ditulis oleh Paulus untuk jemaat di Roma agar meneguhkan hati jemaat itu bahwa injil adalah kebenaran Allah yang tidak dapat diganggut gugat, tidak dapat dibandingkan oleh apapun, tidak dapat diprotes. Keadaan jemaat di Roma pada waktu itu percaya kepada Kristus tetapi pada hakekatnya hidup mereka tidak sesuai dengan kebenaran Allah. Mereka bertindak sesuai dengan apa yang mereka pikirkan, mereka juga mencampuradukkan Firman Allah dengan budaya dan mereka lebih mendengarkan apa kata manusia daripada Firman Allah. Pada waktu itu di Roma sedang berkembangnya filsafat sehingga ada ajaran tentang gnostik dan sintisme yang mengagungkan pengetahuan. Mereka lebih menganggap filsafat itu lebih tinggi daripada kebenaran Allah. Sehingga Rasul Paulus tegaskan injil adalah kebenaran Allah yang menyelamatkan, diluar injil tidak ada keselamatan. Orang benar akan hidup oleh iman dan iman itu pasti hidup.  Hidupnya berjalan sesuai dengan aturan-aturan Firman Allah. Injil adalah kekuatan Allah yang besar dan akan membawa kita kepada suatu kehidupan yang besar. 
Ada suatu ilustrasi mengibaratkan keimanan orang percaya. Dia sedang berada diantara dua gunung, dia berseru kepada Tuhan “Tuhan aku perlu mujizatMu untuk bisa melangkah kegunung sebelahnya” . Tuhan berkata “Lompat!”. Ketika dia lompat, ternyata dibawah ada jalan. Tuhan berkata “apa yang Ku perintahkan untuk kau lakukan, lakukanlah karena Aku lebih mengetahui segala sesuatunya yang akan terjadi”. Itulah iman yang sesungguhnya berani mengambil resiko apapun untuk melakukan setiap perkataan Tuhan. Iman yang hidup itu ketika kita benar dihadapan Tuhan yaitu MELAKUKAN APA KATA TUHAN. Melakukan kebenaran Firman Allah karena cukup untuk membekali hidup kita bahkan jawaban didalam kehidupan manusia. 
Contoh Abraham yang dipanggil keluar ketempat yang Tuhan janjikan walaupun dia tidak tahu tempat itu dimana berada. Dia berangkat dari Haran bersama keluarga untuk pergi ketempat yang ditunjukkan Tuhan. Itulah iman!.  Pada akhirnya Tuhan memberkati mereka dan memberikan janji-janjiNya kepada Abraham. Contoh berikutnya adalah Nuh seorang yang saleh. Panggilan Nuh luar biasa ketika dia membuat bahtera yang Tuhan suruh, sedangkan pada waktu itu belum ada alat-alat canggih seperti sekarang ini. Ukuran bahtera dengan panjang 300 hasta sekitar 150 meter, lebarnya 50 hasta, tingginya 30 hasta dan itu ukuran yang sangat besar diluar kemampuan kita. Bahkan menggunakan kayu gofir yaitu kayu yang sangat keras. Tetapi Nuh bisa melakukan itu tepat seperti yang diperintahkan Allah, tidak melesat sedikitpun. Panggilan pada Rasul-rasul juga luar biasa, hanya Yohanes yang mati secara normal. Semua rasul-rasul yang lain mati secara tidak wajar dan sangat mengerikan, tetapi selama mereka hidup tetap bersemangat memberitakan Firman Allah.
Keselamatan itu cuma-cuma tetapi bukan murahan, harus memiliki iman yang hidup yaitu melakukan apa kata Tuhan.  Keselamatan itu kekal bukan sementara seperti selamat ulang tahun, selamat wisuda. Itu selamat didunia saja. Kita memulai dengan iman harus mengakhirinya dengan iman kepada Kristus juga. Jangan sampai ketika ada goncangan, kita tinggalkan Tuhan. 

Definisi iman yang hidup 
1. IMAN MEMBAWA PEMBENARAN ; Gal 3:11
Ketika iman kita hidup, maka Allah akan membenarkan hidup kita dan berkenan kepada kita sehingga kita bisa menikmati janji-janji Allah. 

2. IMAN MENYENANGKAN TUHAN (terutama situasi sulit) ; Ibr10:38
Ketika kita memiliki iman maka melakukan Firman Allah dan itu tandanya kita sedang menyenangkan hati Tuhan. Disaat situasi sulit sekalipun tetapi kita tetap melakukan kebenaran Allah. 

3. IMAN MEMBAWA PENGHARAPAN ; Hab 2:3-4
Sekalipun kita berjalan dalam lembah kekelaman tetapi Tuhan akan melepaskan kita dan selalu bersama kita. Pengharapan itu tidak langsung dijawab tetapi harus menanti waktunya Tuhan. Ada jeda waktu untuk mencapai tujuan itu, tetapi proses menanti itulah membuat kita tetap berharap. Ketika bangsa Israel menghadapi masalah, mereka mengutuki Musa serta berkata “Musa, engkau membuat kami mau mati di padang gurun ini, sedangkan kami di Mesir makan enak-enak”. Tetapi ketika mereka di Mesir , mereka meraung-raung karena kerasnya kehidupan di Mesir. Itulah kehidupan bangsa Israel yang selalu bersungut-sungut.

4. IMAN HARUS DIUJI ; Hab 3:17-19
Iman yang hidup adalah iman yang tahan uji sekalipun banyak tantangan tetapi kita akan tetap memuji dan memuliakan nama Tuhan.

Prinsip hidup dengan iman
1. SETIA KEPADA PANGGILANNYA ; 1 Tim 1:12
Kesetiaan itu harus diuji. Apakah kita tetap setia kepada panggilan Tuhan meskipun banyak goncangan yang harus dihadapi ? Tetaplah setia.

2. HUBUNGAN YANG BENAR DENGAN TUHAN ; Mat 6:33
Hubungan yang benar kepada Tuhan itu adalah ketika hidup kita dituntun oleh Tuhan dan hidup dalam kekudusan Allah.

Keselamatan yang Tuhan berikan itu harus diterima dengan iman. Didalam Ibr 11:1 iman adalah dasar (tempat) . Ketika kita berikan dasar yang besar maka Tuhan pasti berikan sesuatu hal yang besar juga, demikian sebaliknya. Respon kita kepada Firman Allah haruslah dengan iman yang suci, iman yang serius. Pengharapan itu sesuatu yang belum kita lihat, sorga belum kita lihat dibutuhkan iman dan berharap bahwa kita bisa melihat sorga.


Jadwal kegiatan sepekan GPdI Immanuel Muara Enim



Kami mengucapkan selamat datang diblog GPdI Immanuel Muara Enim 😊

Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Immanuel Muara Enim bertempat di Jl.Baru samping Terminal Regional, Muara Enim, Sumatera Selatan 31314. Gembala Sidang Pdt.Hesekiel Hutagalung. web.facebook.com/profile.php?id=100012722732099
Jadwal Ibadah
  • Selasa,   : pukul 19.00 ibadah kaum Pria / ibadah kaum Wanita
  • Kamis,   : pukul 19.00 ibadah Komsel
  • Jumat,    : pukul 16.00 doa Puasa
    •        pukul 19.00 ibadah Pemuda remaja
  • Sabtu,    : pukul 18.00 doa Pelayan
    •       pukul 19.00 latihan tim praise and worship
  • Minggu,: pukul 08.15 ibadah Umum
    •       pukul 09.00 ibadah Sekolah minggu

Selamat datang kami ucapkan
Kepada Bapak/ibu,saudara/i
yang baru pertama kali beribadah di tempat ini,
kami sambut anda dengan penuh sukacita
Selamat beribadah Tuhan Yesus Memberkati 😃

khotbah 04 November 2018 PEWARIS KERAJAAN ALLAH ; Roma 8:14-17


"PEWARIS KERAJAAN ALLAH; ROM 8:14-17"


                Kerajaan Allah sering juga disebut kerajaan Sorga, dan Yesus berkata sebelum kita masuk kerajaan Sorga harus mengalami dulu KerajaanNya dibumi seperti dalam doa Bapa Kami. Hal ini berarti Allah yang berkerajaan atau berdaulat, kemauan Tuhan yang terjadi dan ini bisa terjadi dimana saja mulai dari keluarga, pekerjaan, dan gereja kita. Ketika Allah yang berdaulat maka hal-hal yang besar pasti akan terjadi. Didalam Roma 8:14-17 dikatakan kita layak memanggil Tuhan sebagai Bapa artinya ada hubungan yang sangat dekat. Kerajaan Allah itu disediakan bagi kita sebab Yesus pergi kepada Bapa disorga untuk menyediakan tempat bagi kita dan ketika tempat itu selesai Dia akan kembali untuk menjemput kita supaya kita bersama-sama dengan Dia. Hal ini berarti bahwa hidup kita hanya sementara dibumi ini. Oleh sebab itu, kita harus konsentrasi dan maksimal selama hidup ini untuk mencapai hidup yang kekal. Hidup kita harus berkualitas dari hal yang kecil yang bisa dilakukan mulai dari tutur kata, cara berpikir, dan tindakannya sebab kita adalah calon-calon pewaris Kerajaan Allah. Hanya anak dewasa yang menerima hak warisan dan hanya orang dewasa yang layak menjadi pengantin Kristus. Gereja disebut pengantin wanita dan Yesus adalah pengantin lelaki, hanya dewasa imannya yang bisa menikah denganKristus. Untuk menjadi dewasa ada proses yang harus dilalui.

A. PROSES UNTUK MENJADI DEWASA
  • ·         dikandung ; Mat 24:19-20
  • ·         dilahirkan ; Yoh 3:5-6
  • ·         bayi ; 1 Pet 2:2
  • ·         kanak-kanak ; 1 Kor 3:1-3
  • ·         remaja ; 2 Kor 11:2
  • ·         dewasa ; 1 Kor 13:11, 14:20
  • ·         sempurna ; 1 Tes 5: 23


                Ada proses untuk menjadi anak Tuhan harus dikandung dahulu artinya sudah tahu tentang Yesus, dan tahap kedua yaitu dilahirkan artinya lahir baru atau bertobat (berbalik dari kehidupan masa lalu yang berdosa). Tetapi ada banyak orang Kisten yang sudah bertahun-tahun ikut Tuhan tetap dikandung terus dan tidak pernah dilahirkan artinya mengalami lahir baru, hal ini tidak akan masuk didalam Kerajaan Allah sesuai dengan ayat Mat 24:19-20. Jalan menuju sorga itu sempit artinya tidak bisa semau kita, bebas, dll ada banyak penguasaan diri yang harus kita lakukan untuk bisa menggapai sorga itu. Orang Kristen dilarang mabuk-mabukan, narkoba, hidup dalam keduniawian, dll karena kita hanya bisa dipuaskan oleh Roh Kudus lewat penyembahan, membaca Firman Tuhan, berdoa sehingga masalah bisa sirna, kita kuat menjalani hidup ini.
                Didalam Yoh 3:5-6 menceritakan tentang Nikodemus, orang ahli Farisi yang mengerti tentang taurat tetapi belum lahir baru sehingga dia mencari tahu tentang lahir baru kepada Yesus. Yesus menjelaskan bahwa lahir baru melalui air berbicara tentang Firman dan Roh berbicara tentang Roh Kudus. Hal ini berarti seseorang yang percaya kepada Yesus dengan membuka hatinya sehingga dia selamat dan mengalami kelahiran baru yaitu berubah cara berpikirnya (metanoia). Dahulu suka memikirkan hal-hal dunia sekarang memikirkan tentang Tuhan dan sorga inilah disebut metanoia. Setelah mengalami hal itu, langkah berikutnya baptisan air.
                Setelah kita dilahirkan, kita akan menjadi bayi rohani artinya memiliki kerinduan yang besar atau mengalami cinta mula-mula seperti haus Firman, berdoa dll. Selanjutnya bertumbuh menjadi kanak-kanak artinya memiliki karakter yang egois. Kanak-kanak memiliki sifat iri hati atau egois yangtinggi. Kanak-kanak belum tahu tanggung jawab dan mau diperhatikan terus. Selanjutnya bertumbuh menjadi remaja artinya sudah mengerti tentang cinta tetapi mudah tergoda oleh hal-hal lain. Orang yang sudah jatuh cinta pada Yesus bisa tergoda dengan keindahan dunia ini, maka kita harus menyadarinya. Selanjutnya bertumbuh menjadi dewasa artinya bertumbuh dari cari berpikir dan mulai punya pengertian tentang Firman Tuhan, mulai memikirkan pekerjaan Tuhan. Ketika sudah bertumbuh dewasa maka akan menjadi sempurna yaitu memiliki karakter seperti Yesus.

B.HUBUNGAN BAPA DENGAN ANAK
1.seorang Anak menghormati Bapa ; Mal 1:6
2.seorang Bapa mengasihi Anak ; Ibr 12:5-6
3.Bapa sebagai seorang sahabat ; Yoh 15:13-15
4.Anak sebagai kebanggaan ; Zef 3:17

                Ketika mengalami proses untuk menjadi dewasa didalam Tuhan maka kita akan alami hubungan yang dekat dengan Allah sebagai Bapa kita. Anak menghormati Bapa artinya menuruti kehendak Bapa dan menghargai Bapa, sehingga Bapa mengasihi kita sebagai anakNya. Bapa mengasihi anak lewat 2 hal yang seimbang yaitu kasih dan disiplin artinya memiliki aturan-aturan dan penuh kasih sayang ketika kita salah. Ketika kita bersalah maka Tuhan pasti akan menegur kita karena kita anakNya supaya membentuk kita menjadi pribadi yang dewasa. Ada banyak hal yang bisa Tuhan lakukan kita untuk menegur kita misalnya lewat pemberitaan Firman Tuhan yang mungkin keras bagi kita tetapi itulah kasihNya untuk memperbaharui kita asalkan kita membuka hati kita. Kita juga menjadi anak kebangganNya asalkan hidup kita menyenangkan hati Tuhan.

C. HIDUP DALAM KETAATAN
1.Dipimpin oleh Roh ; Rom 8:14
2. Lahir dari Roh ; Rom 8:15-16
3. Hidup oleh Roh; Gal 5:16

                Ada yang salah menafsirkan kalau hidup dalam Roh itu harus terus berkata-kata dalam roh. Itu pemahaman yang salah. Hidup oleh Roh artinya orang yang sadar setiap waktu ada didalam hadirat Tuhan dan mengalami kuasa Roh Kudus itu. HALELUYA!

Khotbah 11 November 2018 "TUHAN, GEMBALAKU YANG BAIK ; Mazmur 23:1-6"


"TUHAN, GEMBALAKU YANG BAIK ; Mazmur 23:1-6"

Ayat firman Tuhan ini ditulis oleh raja Daud dengan membuat syair lagu tentang kesaksian pengalaman hidupnya dalam perjalanannya sejak dia diurapi Tuhan menjadi raja. Ketika Daud berumur 17 tahun dilantik menjadi raja dan diurapi oleh Nabi Samuel, dia tidak langsung duduk menjadi raja di Israel tetapi dia menghadapi proses panjang selama 13 tahun. Dia genap umur 30 tahun menjadi raja di Israel. Perjalanan hidup Daud tidaklah mulus karena ketika dia dilantik menjadi raja, seniornya yaitu raja Saul yang telah ditolak Tuhan iri hati kepada Daud. Raja Saul marah besar kepada Daud karena ketika selesai Daud berperang, para wanita Israel menari-nari dan memuji Tuhan serta berkata “Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa”. Pujian itu membangkitkan amarah Saul karena dia sudah ditolak Tuhan dan kerajaannya diberikan kepada Daud. Daud sebelum dilantik menjadi raja, dia adalah seorang gembala. Oleh sebab itu, ketika Daud berkata “Tuhan, adalah gembalaku” artinya dia sudah mengalami bagaimana seorang gembala yang memimpin domba-domba, bertanggung jawab bagi domba-domba, dan mengetahui tingkah laku domba-domba itu.
Didalam Mazmur 23 ini menceritakan pengalamannya bersama dengan Tuhan yang adalah gembalanya sehingga dia menulis syair ini untuk umat Tuhan agar mengalami bersama Tuhan yang memimpin sebagai gembala kita.

  1. Tuhan adalah gembalaku
*      Tuhan digambarkan sebagai Gembala
*      Orang percaya sebagai Domba
*      Hubungan gembala dan domba tidak dapat dipisahkan


Tuhan adalah gembala artinya dia rela menjadikan diriNya gembala untuk kita domba-
dombanya. Walaupun banyak orang Kristen yang tidak mau Tuhan itu jadi gembalanya artinya tidak mau tunduk pada otoritasnya gembala. Hal ini sangat berbahaya menjadikan kekristenan yang mati. Kita seharusnya sebagai umat Tuhan tahu posisi kita sebagai dombaNya Allah. Tuhan akan mencurahkan hal-hal yang besar bagi umatnya tapi permasalahannya apakah kita sudah siap ?. Tuhan itu tidak pernah terbatas, yang terbatas dan membatasi itu adalah kita. Tuhan akan memberikan sesuatu apabila kita sudah sediakan tempat untuk Tuhan memberikannya. Seberapa besar tempat yang kita sediakan, sebesar itu juga hal yang Tuhan akan berikan kepada kita.
           Tuhan adalah gembala dan kita dombanya, sehingga hubungan gembala dan domba tidak akan terpisahkan. Hal itu berarti ada sebuah perjanjian, ketika kita menyatakan bahwa Tuhan adalah gembala maka janji-janji Tuhan kepada kita akan berlaku. Komitmen kita dengan Tuhan sangat menentukan. Hidup kita baik didalam maupun diluar gereja harus jelas. Oleh sebab itu, kita perlu konsentrasi didalam Tuhan. Latih pikiranmu setiap hari dengan Tuhan. Kita harus menaruh perhatian khusus untuk selalu menjaga hubungan kita dengan Tuhan. Jangan izinkan apapun mencuri sukacitamu dari Tuhan, merampas semangatmu untuk Tuhan karena ada musuh kita yang harus kita hadapi yaitu iblis yang mau kita gagal didalam Tuhan.

*      Yesus gembala yang baik mengenal domba-dombaNya ; Yoh 10:14
*      Domba mengenal suara gembala
*      Yesus menyerahkan nyawaNya bagi dombaNya ; Yoh 10:15
*      Yesus mati menebus kita dengan darahNya ; 1 Pet 1:18-19

            Tuhan itu gembala yang baik dan mengenal siapa kita, Dia panggil kita satu persatu, Dia tahu nama kita. Sama halnya seperti gembala yang pagi-pagi membuka kandangnya dan memanggil satu persatu nama dombanya, begitu juga sore-sore ketika domba pulang dari padang untuk masuk kekandang maka namanya dipanggil satu persatu. Begitu jugalah Tuhan kita, Dia mengerti dan Maha Tahu tentang kita. Domba yang baik mengenal suara gembala, jadi dia tahu ketika ada suara asing yang berbahaya. Oleh sebab itu kita harus mengenal suara Gembala, karena didunia ini ada suara iblis, suara dunia, suara kedagingan, da nada suara Tuhan. Jadi kita harus mengenal suara-suara itu karena apabila kita tidak mengenal maka kita bisa tersesat. Suara asing yang melemahkan tidak perlu didengar. Yesus sebagai gembala dalam Yohanes 10 (PB) itu sama gambarannya dengan Mazmur 23 (PL). Yesus gembala yang baik juga rela memberikan nyawaNya sendiri bagi domba-dombaNya.

  1. Takkan kekurangan aku
  • *      Tuhan memelihara hidup kita ; Flp 4:11-13
  • *      Tuhan menjamin masa depan ; Kej 49:22-24


Takkan kekurangan aku bukan berarti tidak pernah merasakan kurang didalam hidup. Kata ini
mengandung bahwa hidup ini bergantung penuh pada Tuhan dan bersedia mengikutiNya dalam segala keadaan. Didalam Flp 4:11-13 bagaimana Paulus mengalami kekurangan dan kelimpahan, tetapi rasa bersyukurnya dalam segala hal itulah merupakan kelimpahan yang dialaminya sehingga dia tidak merasa kekurangan. Jika kita berpatokan kepada dunia pasti kita tidak akan merasa puas, tetapi ketika kita memandang kepada Tuhan maka kita akan merasa puas. Apapun yang terjadi hari ini, aku bersyukur karena kebaikan Tuhan dan itulah bagian dari kelimpahan atau takkan kekurangan aku. Ada juga suatu masa Tuhan sebagai gembala akan menjamin dimasa depan kita. Didalam Kej 49:22-24 ini adalah nubuat Yakub bagi yusuf untuk masa depannya bagaimana Tuhan memproses dia begitu rupa baik dari saudara-saudaranya, dirumah Potifar, mengampuni saudara-saudaranya, dan menjamin kehidupan banyak orang. Jika mau melihat pertolongan Tuhan mulai dari sekarang sampai akhir hidup kita, ambil keputusan untuk menjadikan Tuhan sebagai gembalanya.

  1. Ia membaringkan aku
  • *      Rasa nyaman, ada perhentian ; Mat 11:28
  • *      Padang rumput yang hijau, Firman Tuhan

Firman Tuhan adalah sumber ketenangan kita. Didalam Mat 11:28 kita diberi sentosa,
kenyamanan, ada perhentian ketika ada dihadirat Tuhan sehingga semangat kita muncul.

  1. Ia menyegarkan jiwaku ; Maz 42:12
·         Menuntun aku dijalan yang benar ; Rom 8:14
·         Mendengar suaraNya ; Yoh 10:3-4
·         Tidak mengikuti suara orang asing ; Yoh 10:5

Tubuh kita memerlukan makanan sedangkan jiwa kita memerlukan ketenangan, kekuatan.

  1. Engkau besertaku ; Mat 28:20
Kita akan menghadapi lembah kekelaman, bahaya maut tapi Tuhan beserta kita sehingga Dia
berjanji untuk menyertai kita.

  1. gadaMu dan tongkatMu
  • *      Kasih dan disiplin sebagai penghiburan
  • *      Menyediakan makanan dihadapan lawan
  • *      Mengurapi kepalaku dengan minyak
  • *      Pialaku (tempat air minum) penuh melimpah


Ada 2 hal gada dan tongkat yang dipakai gembala. Gada adalah senjata untuk memukul 
apabila musuh datang, sedangkan tongkat untuk dipakai menuntun domba dan menarik domba apabila domba itu lari dari jalannya. Dua hal ini sangat penting digunakan. Gada berbicara tentang kuasa Tuhan yang menghalau musuh-musuh, dan tongkat untuk menarik kita apabila kita mulai tersesat. Tuhan itu tidak kejam karena Dia tidak mau membiarkan kita sehingga Dia menyadarkan  kita dengan kasihNya.

  1. Kebajikan dan kemurahan
  • *      Segala hal yang terjadi mendatangkan kebaikan ; Rom 8:28
  • *      Sampai kita masuk sorga ; Yak 5:11


Tuhan merencanakan hidup kita dan mengaturnya sampai ke Sorga karena Dia gembala yang
baik yang akan menuntun kita.