NATAL
SEBUAH PENGORBANAN ; Lukas 2:1-7
Perayaan Natal itu
biasanya orang kristen merayakannya dengan penuh sukacita. Tetapi jauh lebih
dari itu, kita harus mengerti apa esensi dari natal itu. Natal adalah sebuah
pengorbanan, dan pengorbanan itu adalah perbuatan atau tindakan yang
menyenangkan.
1. 1. Pengorbanan dimulai di Sorga ; Yoh 3:16
· Allah Bapa mengutus anakNya
yang tunggal ke dunia yang berdosa
· Yesus Kristus menanggalkan
KemuliaanNya dan mengambil rupa seorang Hamba ; Flp 2:6-7
·
Yesus Kristus sebagai anak
Allah Bapa taat sampai mati ; Flp 2:8
·
Bapa menyerahkan anakNya bagi
kita ; Rom 8:32
Didalam Yoh 3:16 kata “percaya kepadaNya” artinya bukan
sekedar percaya, tetapi didalam Roma dikatakan mengaku dengan mulut, dan
percaya dalam hati. Bisa disebut juga dengan orang yang taat. Yesus yang
disorga yang memiliki segalanya dan KemuliaanNya dan rela tinggalkan semua itu
dan mengambil rupa seorang hamba. Yesus mengambil hamba yang paling rendah
kedudukannya. Di Israel ada 3 tahapan hamba, ada hamba pesuruh, hamba dari
mandor, dan hamba yang duduk dipintu kerjanya mencuci kaki tamu yang datang.
Hamba itu tidak bisa melawan, sering dilecehkan dan Yesus mengambil rupa hamba
seperti itu. Yesus menginginkan kita juga memiliki hati seorang hamba seperti
Dia. Yesus tinggalkan KemuliaanNya dan datang kedunia yang fana ini untuk kita
orang yang berdosa agar diselamatkan. Sehingga hidup kita sangat berharga lebih
dari segala isi dunia ini. Bapa yang disorga rela mengutus anak satu-satunya
yaitu Yesus untuk kita apalagi hal-hal yang lain bahkan sorga juga sudah dijanjikan
untuk kita. Asalkan kita mengerti dan melakukan kehendak Tuhan, setiap orang
harus melalui proses yang panjang untuk mendapatkan sesuatu yang dijanjikan
Tuhan karena itu adalah latihan yang Tuhan berikan.
- Pengorbanan
Yusuf dan Maria
•
Yusuf dan Maria taat kepada
Firman Tuhan ; Mat 1:18-24
•
Yusuf dan Maria menempuh
perjalanan panjang dari Nazaret ke Betlehem sekitar 150 km
•
Yusuf dan Maria memilih kandang
domba tempat menginap
•
Bayi Yesus diletakkan di
palungan
Yesus ada didalam kandungan Maria sekitar 9 bulan dan
harus menempuh jalan sekitar 150 km ke Betlehem untuk mendaftarkan sensus
penduduk. Tetapi tidak ada penginapan yang didapatkan kecuali kandang domba
yang sempit. Penduduk Betlehem juga tidak tahu bahwa kandungan yang didalam
Maria adalah juruselamat dunia sehingga Maria harus bersalin di kandang domba.
Bayi Yesuspun diletakkan dipalungan. Sungguh betapa hinanya Yesus lahir tapi
Dia lakukan untuk kita semua.
- Bagaimana
dengan kita ?
•
Apakah kita menerima kehendak
Allah seperti Maria ? ; Luk 1:38
•
Seperti Maria yang mendengar
dan merenungkan Firman Tuhan ; Luk 2:19
•
Seperti Simeon dan Hana yang
menanti-nantikan Mesias ; Luk 2:35-38
•
Seperti orang Majus yang mau
mempersembahkan hartanya ; Mat 1:2-19
•
Seperti para gembala yang rela
meninggalkan dombanya sementara waktu untuk berjumpa dengan bayi Yesus ; Luk
2:8-20
•
Mempersembahkan hidup untuk
Tuhan dan sesama ; Flp 1:21-25
Waktu Malaikat datang kepada para gembala untuk mendatangi
bayi Yesus itu, Maria mendengar penjelasan para gembala yang dikatakan oleh
Malaikat bahwa bayi itu dari sorga. Maria menyimpan setiap perkataan itu
didalam hatinya. Simeon adalah seorang nabi yang tua dan melihat bayi Yesus
artinya keselamatan yang datang sebelum dia meninggal. Tetapi sampai saat
banyak bangsa Israel yang masih menanti-nantikan Mesias itu mereka tidak
percaya bahwa Yesus telah lahir. Kita sebagai orang yang percaya meskipun tidak
melihat fisik bayi Yesus tetapi dengan mata iman kita telah melihatnya. Orang
maju datang membawa persembahan yaitu emas, kemenyan, dan mur. Didalam surat
Paulus Flp 1:21-25 dikatakan ketika kita sudah diselamatkan dan banyak
pengorbanan yang Tuhan sudah berikan kepada kita maka kita harus mempersembahan
hidup kita untuk Tuhan sepenuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar