Khotbah Minggu, 02 Desember 2018 "NATAL SEBUAH PENGORBANAN"


NATAL SEBUAH PENGORBANAN ; Lukas 2:1-7

Perayaan Natal itu biasanya orang kristen merayakannya dengan penuh sukacita. Tetapi jauh lebih dari itu, kita harus mengerti apa esensi dari natal itu. Natal adalah sebuah pengorbanan, dan pengorbanan itu adalah perbuatan atau tindakan yang menyenangkan.

1.       1. Pengorbanan dimulai di Sorga ; Yoh 3:16
·        Allah Bapa mengutus anakNya yang tunggal ke dunia yang berdosa
· Yesus Kristus menanggalkan KemuliaanNya dan mengambil rupa seorang Hamba ; Flp 2:6-7
·         Yesus Kristus sebagai anak Allah Bapa taat sampai mati ; Flp 2:8
·         Bapa menyerahkan anakNya bagi kita ; Rom 8:32

Didalam Yoh 3:16 kata “percaya kepadaNya” artinya bukan sekedar percaya, tetapi didalam Roma dikatakan mengaku dengan mulut, dan percaya dalam hati. Bisa disebut juga dengan orang yang taat. Yesus yang disorga yang memiliki segalanya dan KemuliaanNya dan rela tinggalkan semua itu dan mengambil rupa seorang hamba. Yesus mengambil hamba yang paling rendah kedudukannya. Di Israel ada 3 tahapan hamba, ada hamba pesuruh, hamba dari mandor, dan hamba yang duduk dipintu kerjanya mencuci kaki tamu yang datang. Hamba itu tidak bisa melawan, sering dilecehkan dan Yesus mengambil rupa hamba seperti itu. Yesus menginginkan kita juga memiliki hati seorang hamba seperti Dia. Yesus tinggalkan KemuliaanNya dan datang kedunia yang fana ini untuk kita orang yang berdosa agar diselamatkan. Sehingga hidup kita sangat berharga lebih dari segala isi dunia ini. Bapa yang disorga rela mengutus anak satu-satunya yaitu Yesus untuk kita apalagi hal-hal yang lain bahkan sorga juga sudah dijanjikan untuk kita. Asalkan kita mengerti dan melakukan kehendak Tuhan, setiap orang harus melalui proses yang panjang untuk mendapatkan sesuatu yang dijanjikan Tuhan karena itu adalah latihan yang Tuhan berikan.

  1. Pengorbanan Yusuf dan Maria
       Yusuf dan Maria taat kepada Firman Tuhan ; Mat 1:18-24
       Yusuf dan Maria menempuh perjalanan panjang dari Nazaret ke Betlehem sekitar 150 km
       Yusuf dan Maria memilih kandang domba tempat menginap
       Bayi Yesus diletakkan di palungan

Yesus ada didalam kandungan Maria sekitar 9 bulan dan harus menempuh jalan sekitar 150 km ke Betlehem untuk mendaftarkan sensus penduduk. Tetapi tidak ada penginapan yang didapatkan kecuali kandang domba yang sempit. Penduduk Betlehem juga tidak tahu bahwa kandungan yang didalam Maria adalah juruselamat dunia sehingga Maria harus bersalin di kandang domba. Bayi Yesuspun diletakkan dipalungan. Sungguh betapa hinanya Yesus lahir tapi Dia lakukan untuk kita semua.

  1. Bagaimana dengan kita ?
       Apakah kita menerima kehendak Allah seperti Maria ? ; Luk 1:38
       Seperti Maria yang mendengar dan merenungkan Firman Tuhan ; Luk 2:19
       Seperti Simeon dan Hana yang menanti-nantikan Mesias ; Luk 2:35-38
       Seperti orang Majus yang mau mempersembahkan hartanya ; Mat 1:2-19
       Seperti para gembala yang rela meninggalkan dombanya sementara waktu untuk berjumpa dengan bayi Yesus ; Luk 2:8-20
       Mempersembahkan hidup untuk Tuhan dan sesama ; Flp 1:21-25

Waktu Malaikat datang kepada para gembala untuk mendatangi bayi Yesus itu, Maria mendengar penjelasan para gembala yang dikatakan oleh Malaikat bahwa bayi itu dari sorga. Maria menyimpan setiap perkataan itu didalam hatinya. Simeon adalah seorang nabi yang tua dan melihat bayi Yesus artinya keselamatan yang datang sebelum dia meninggal. Tetapi sampai saat banyak bangsa Israel yang masih menanti-nantikan Mesias itu mereka tidak percaya bahwa Yesus telah lahir. Kita sebagai orang yang percaya meskipun tidak melihat fisik bayi Yesus tetapi dengan mata iman kita telah melihatnya. Orang maju datang membawa persembahan yaitu emas, kemenyan, dan mur. Didalam surat Paulus Flp 1:21-25 dikatakan ketika kita sudah diselamatkan dan banyak pengorbanan yang Tuhan sudah berikan kepada kita maka kita harus mempersembahan hidup kita untuk Tuhan sepenuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar