"PUJIAN NATAL ; Lukas 1:46-55"
Oleh : Pdt.H.Hutagalung
Pujian kepada Tuhan adalah pelayanan
yang tertinggi. Didalam kemah suci PL ada halaman didalamnya ada kolam
pembasuhan; ruang kudus didalamnya ada 3 banda yaitu kaki dian berbicara
tentang pekerjaan roh, meja roti berbicara
tentang Firman Tuhan, mezbah dupa dan ditempatkan paling ujung di pintu ruang
maha kudus yaitu tempat Allah hadir; serta ruang maha kudus yaitu kehadiran
Allah. Ketika kita masuk didalam ruang maha kudus maka kita bersekutu dengan
roh, firman Allah, serta penyembahan. Tidak mungkin orang bisa menyembah ketika
tidak ada persekutuan dengan Firman Allah dan Roh Kudus. Pujian adalah bukti
pernyataan iman karena ada pujian belum terjadi tetapi dinyatakan dengan iman,
tetapi ada pujian yang sudah terjadi sehingga terwujud dari rasa bersyukur. Pujian
juga adalah bagian dari ibadah dimana Allah hadir, Allah bertahta dan tinggal.
Ketika kita sedang menyembah Tuhan itu berarti kita sedang mempersiapkan tempat
duduk yang terbaik sehingga Tuhan hadir dan duduk diatasnya. Gereja yang
dilawat Tuhan adalah gereja yang bergerak dan maju didalam pujian penyembahan.
Sebagai contoh saulus dan silas ketika dipenjara di Filipi dan dipasung, tetapi
mereka memuji Tuhan sehingga ada mujizat yang terjadi dan mereka bebas. Ketika
bangsa Israel menghadapi tembokYerikho dengan tembok yang sangat tebal, tetapi
mereka menghancurkannya dengan pujian sorak-sorai kepada Tuhan. Pujian adalah
suatu sanjungan dan penghormatan kepada Tuhan. Sebagai umat Tuhan yang mengerti
akan penyanjungan Tuhan tidak susah untuk kita beribadah, melakukan penyembahan
kepada Tuhan. Didalam kehidupan kita yang enak mungkin gampang untuk kita
melakukan pujian kepada seseorang, tetapi ketika kita lagi dalam keadaan kesal
atau marah apakah kita mampu untuk memuji seseorang ? begitu juga kepada Tuhan.
Orang yang hatinya bersukacita pasti akan mampu untuk memuji Tuhan, ingat
jangan sampai hal-hal yang membuatmu hilang sukacita merusak pujianmu kepada
Tuhan. Didalam hidup ini ada 3 sumber persoalan yaitu kesalahan dari diri
sendiri, dari iblis karena iblis tidak suka jika kita hidup dalam sukacita
sehingga menyodorkan hal-hal yang merusak, dari Tuhan karena Dia izinkan
terjadi untuk memproses kita seperti Ayub sehingga dia mengalami kuasa Tuhan.
Sering terjadi persoalan hidup terjadi mengajarkan kita untuk melihat kuasa
Tuhan dan semakin mengenal Tuhan serta memberikan kita kemenangan dan berkat
dua kali lipat. Tujuan Tuhan supaya kita tetap fokus kepada Tuhan. Pujian juga
berarti sebuah kerinduan kepada Tuhan. Alkitab mengatakan ketika Allah
menciptakan langit dan bumi serta segala isinya ada pujian kepada Allah. Allah
paling senang ketika kita selalu memuji Tuhan. Peristiwa natal juga disambut
dengan penuh sukacita karena pujian para malaikat dan semua orang yang
terlibat.
1. Pujian Maria
- · Bersyukur atas Anugerah Tuhan ; ay 46-50
- · Bersyukur atas keadilan Tuhan ; ay 51-53
- · Bersyukur bahwa Allah menggenapi janjiNya ; ayt 54-55
Ketika
kita menyadari kebaikan Tuhan dan bersyukur atas karunianya maka buktinya kita
mampu melakukan pujian kepada Tuhan, rajin berdoa, beribadah. Sebagai contoh
seorang wanita yang memecahkan buli-buli minyak narwastu yang mahal seharga 300
dinar untuk menyeka kaki Yesus dan memberikan pujian kepada Dia. Dia menyadari
kebaikan Tuhan karena telah mengampuni segala dosanya sehingga dia rela
memberikan yang terbaik sebagai bentuk pengagungannya kepada Tuhan. Keadilan
Tuhan tidak bisa dimanipulasi dan semua diukur dari tabur tuai yaitu
bertanggung jawab kepada Tuhan dan menerima apa yang hasil dari tanggung jawab
kita. Orang yang menabur banyak pasti akan menuai banyak,
demikian sebaliknya. Kita menerima sesuai
dengan apa yang kita lakukan. Janji Tuhan pasti digenapi, ribuan tahun yang
lalu waktu Yesus lahir sudah dinubuatkan ratusan tahun lalu bahkan kedatangan
Yesus yang kedua kali sudah dinubuatkan dan pasti digenapi. Janji Tuhan tidak
bisa dibatalkan kecuali kita sendiri yang membatalkannya.
2. Pujian Bala tentara Sorga ; Luk 2:13-14
- · Kemuliaan bagi Allah ditempat yang Maha Tinggi
- · Damai Sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya
Pujian
ini mengandung 2 makna yaitu ketika Kemuliaan Allah atau meninggikan Tuhan maka
damai sejahtera akan turun. Damai sejahtera berbicara tentang berkat-berkat
baik dalam kesehatan, kebahagiaan rumah tangga, usaha, masa depan. Tetapi yang
paling penting Kemuliaan Allah terlebih dahulu harus ada baik didalam pribadi,
keluarga, pelayanan, dan bangsa maka ada hal-hal yang besar Tuhan akan
memberikannya. Muliakan Tuhan dengan segenap hatimu.
3. Pujian Simeon dan Hana ; ay 25-38
- - Yesus berkenan ditemui oleh mereka yang merindukan Dia
- - Tuhan mempersiapkan umatNya menyambut kedatanganNya
Hana
seorang janda berumur 84 tahun, dia tinggal dibait Allah berdoa dan berpuasa
karena dia mendengar sebuah janji akan ada lawatan Tuhan tentang kelahiran
Yesus. Ada juga seorang Nabi yang bernama Simeon yang sudah lama
menanti-nantikan kelahiran Yesus sang juruselamat. Ketika Yesus lahir, Hana dan
Simeon bersukacita sehingga ketika dia melihat bayi Yesus berkata bahwa
keselamatan yang diberikan Allah sudah terlihat dan dia rela tinggalkan dunia
ini. Ada juga pujian dari para gembala ketika bertemu dengan bayi yesus dan
mereka bersukacita. Ketika Yesus berumur sekitar 2 tahun ada 3 orang majus
datang yang dipimpin oleh bintang untuk memberikan pujian dan persembahan
kepada Yesus. Biarlah perayaan
Natal yang kita rasakan bersama
memberikan kepada kita semangat dan motivasi untuk selalu memberikan pujian
yang terbaik kepada Tuhan karena Dia telah lahir bagi kita. Merry X’mas!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar