ringkasan khotbah 23 Desember 2018 "PUJIAN NATAL"


"PUJIAN NATAL ; Lukas 1:46-55"
Oleh : Pdt.H.Hutagalung

Pujian kepada Tuhan adalah pelayanan yang tertinggi. Didalam kemah suci PL ada halaman didalamnya ada kolam pembasuhan; ruang kudus didalamnya ada 3 banda yaitu kaki dian berbicara tentang pekerjaan roh,  meja roti berbicara tentang Firman Tuhan, mezbah dupa dan ditempatkan paling ujung di pintu ruang maha kudus yaitu tempat Allah hadir; serta ruang maha kudus yaitu kehadiran Allah. Ketika kita masuk didalam ruang maha kudus maka kita bersekutu dengan roh, firman Allah, serta penyembahan. Tidak mungkin orang bisa menyembah ketika tidak ada persekutuan dengan Firman Allah dan Roh Kudus. Pujian adalah bukti pernyataan iman karena ada pujian belum terjadi tetapi dinyatakan dengan iman, tetapi ada pujian yang sudah terjadi sehingga terwujud dari rasa bersyukur. Pujian juga adalah bagian dari ibadah dimana Allah hadir, Allah bertahta dan tinggal. Ketika kita sedang menyembah Tuhan itu berarti kita sedang mempersiapkan tempat duduk yang terbaik sehingga Tuhan hadir dan duduk diatasnya. Gereja yang dilawat Tuhan adalah gereja yang bergerak dan maju didalam pujian penyembahan. Sebagai contoh saulus dan silas ketika dipenjara di Filipi dan dipasung, tetapi mereka memuji Tuhan sehingga ada mujizat yang terjadi dan mereka bebas. Ketika bangsa Israel menghadapi tembokYerikho dengan tembok yang sangat tebal, tetapi mereka menghancurkannya dengan pujian sorak-sorai kepada Tuhan. Pujian adalah suatu sanjungan dan penghormatan kepada Tuhan. Sebagai umat Tuhan yang mengerti akan penyanjungan Tuhan tidak susah untuk kita beribadah, melakukan penyembahan kepada Tuhan. Didalam kehidupan kita yang enak mungkin gampang untuk kita melakukan pujian kepada seseorang, tetapi ketika kita lagi dalam keadaan kesal atau marah apakah kita mampu untuk memuji seseorang ? begitu juga kepada Tuhan. Orang yang hatinya bersukacita pasti akan mampu untuk memuji Tuhan, ingat jangan sampai hal-hal yang membuatmu hilang sukacita merusak pujianmu kepada Tuhan. Didalam hidup ini ada 3 sumber persoalan yaitu kesalahan dari diri sendiri, dari iblis karena iblis tidak suka jika kita hidup dalam sukacita sehingga menyodorkan hal-hal yang merusak, dari Tuhan karena Dia izinkan terjadi untuk memproses kita seperti Ayub sehingga dia mengalami kuasa Tuhan. Sering terjadi persoalan hidup terjadi mengajarkan kita untuk melihat kuasa Tuhan dan semakin mengenal Tuhan serta memberikan kita kemenangan dan berkat dua kali lipat. Tujuan Tuhan supaya kita tetap fokus kepada Tuhan. Pujian juga berarti sebuah kerinduan kepada Tuhan. Alkitab mengatakan ketika Allah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya ada pujian kepada Allah. Allah paling senang ketika kita selalu memuji Tuhan. Peristiwa natal juga disambut dengan penuh sukacita karena pujian para malaikat dan semua orang yang terlibat.

1. Pujian Maria
  • ·         Bersyukur atas Anugerah Tuhan ; ay 46-50
  • ·         Bersyukur atas keadilan Tuhan ; ay 51-53
  • ·         Bersyukur bahwa Allah menggenapi janjiNya ; ayt 54-55

                Ketika kita menyadari kebaikan Tuhan dan bersyukur atas karunianya maka buktinya kita mampu melakukan pujian kepada Tuhan, rajin berdoa, beribadah. Sebagai contoh seorang wanita yang memecahkan buli-buli minyak narwastu yang mahal seharga 300 dinar untuk menyeka kaki Yesus dan memberikan pujian kepada Dia. Dia menyadari kebaikan Tuhan karena telah mengampuni segala dosanya sehingga dia rela memberikan yang terbaik sebagai bentuk pengagungannya kepada Tuhan. Keadilan Tuhan tidak bisa dimanipulasi dan semua diukur dari tabur tuai yaitu bertanggung jawab kepada Tuhan dan menerima apa yang hasil dari tanggung jawab kita. Orang yang menabur banyak pasti akan menuai banyak,
demikian sebaliknya. Kita menerima sesuai dengan apa yang kita lakukan. Janji Tuhan pasti digenapi, ribuan tahun yang lalu waktu Yesus lahir sudah dinubuatkan ratusan tahun lalu bahkan kedatangan Yesus yang kedua kali sudah dinubuatkan dan pasti digenapi. Janji Tuhan tidak bisa dibatalkan kecuali kita sendiri yang membatalkannya.

2. Pujian Bala tentara Sorga ; Luk 2:13-14
  • ·         Kemuliaan bagi Allah ditempat yang Maha Tinggi
  • ·         Damai Sejahtera di bumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya


                Pujian ini mengandung 2 makna yaitu ketika Kemuliaan Allah atau meninggikan Tuhan maka damai sejahtera akan turun. Damai sejahtera berbicara tentang berkat-berkat baik dalam kesehatan, kebahagiaan rumah tangga, usaha, masa depan. Tetapi yang paling penting Kemuliaan Allah terlebih dahulu harus ada baik didalam pribadi, keluarga, pelayanan, dan bangsa maka ada hal-hal yang besar Tuhan akan memberikannya. Muliakan Tuhan dengan segenap hatimu.

3. Pujian Simeon dan Hana ; ay 25-38
  • -          Yesus berkenan ditemui oleh mereka yang merindukan Dia
  • -          Tuhan mempersiapkan umatNya menyambut kedatanganNya

                Hana seorang janda berumur 84 tahun, dia tinggal dibait Allah berdoa dan berpuasa karena dia mendengar sebuah janji akan ada lawatan Tuhan tentang kelahiran Yesus. Ada juga seorang Nabi yang bernama Simeon yang sudah lama menanti-nantikan kelahiran Yesus sang juruselamat. Ketika Yesus lahir, Hana dan Simeon bersukacita sehingga ketika dia melihat bayi Yesus berkata bahwa keselamatan yang diberikan Allah sudah terlihat dan dia rela tinggalkan dunia ini. Ada juga pujian dari para gembala ketika bertemu dengan bayi yesus dan mereka bersukacita. Ketika Yesus berumur sekitar 2 tahun ada 3 orang majus datang yang dipimpin oleh bintang untuk memberikan pujian dan persembahan kepada Yesus.  Biarlah perayaan Natal  yang kita rasakan bersama memberikan kepada kita semangat dan motivasi untuk selalu memberikan pujian yang terbaik kepada Tuhan karena Dia telah lahir bagi kita. Merry X’mas!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar