khotbah minggu 27 Januari 2019 "KERINDUAN KEPADA ALLAH"

"KERINDUAN KEPADA ALLAH"
MAZMUR 42:1-12

Menurut teori Maslow bahwa manusia membutuhkan kebutuhan primer dan sekunder, dan kebutuhan bagi yang sudah mapan dari perkenomian yaitu aktualisasi diri. Ketika sesorang sudah mencukupi kebutuhan hidup secara jasmani maka dia memerlukan untuk hidup bermanfaat, berguna, mengelola hidup lebih lagi. Apabila seseorang memiliki tujuan hidup yang positif  tidak akan memusingkan hidup dengan hal-hal yang menggoda. Tujuan hidup yang benar perlu kerinduan sehingga bisa memiliki terobosan didalam hidup dan disiplin hidup. Ada kebutuhan manusia yang hakiki bernilai kekal yaitu kerinduan kepada Alllah.

1. HAUS akan ALLAH ; ay 1-2
Seperti rusa merindukan air ; ay 2
Kesusahan dan pergumulan hidup ; ay 4
Tekad mendekatkan diri kepada Tuhan ; ay 5
Kerinduan kepada Allah berbicara tentang haus akan Dia seperti rusa yang merindukan air. Ada 2 hal rusa merindukan air yaitu yang pertama rusa setiap hari harus mendapatkan air dan dia mencari terus meskipun dibukit dan dilembah didapatkan air, yang kedua rusa mandi dengan air itu sehingga bau badanya hilang dan musuh-musuhnya tidak bisa mendeteksinya. Begitu juga kehidupan kita ketika kita merindukan Tuhan maka dia akan selalu mencari Tuhan. Orang yang dekat dan merindukan kepada Tuhan tidak akan mundur dari persoalan. Selama kita hidup persoalan dan pergumulan akan terus dialami tetapi ada rencana Tuhan dibalik semua persoalan itu. Terkadang ketika kita menghadapi pergumulan hidup mendapatkan berkatpun bisa menangis apalagi ketika ada orang yang berkata dan menyindir kita dan berkata “dimana Allahmu?” ini bisa melemahkan kita. Tetapi pemazmur tetap bertekad untuk mendekatkan diri kepada Tuhan , dia tidak memusingkan dengan sindiran orang sekalipun. 

2. Pengakuan atas KASIH SETIA TUHAN; ay 6-9
Arahkan hati kepada Tuhan ; ay 6
Tuhan mengendalikan semua keadaan dan situasi ; ay 7-8
Akui Dia dan bersyukur atas kasih setiaNya ; ay 9
Terkadang ketika kita menghadapi masalah dan hal itu bisa membuat tertekan hingga kita bisa bingung dan mulai muncul keraguan kepada Tuhan. Kita harus mengarahkan hati kita sepenuhnya kepada Tuhan karena kasih setia Tuhan yang memampukan kita untuk melewati setiap persoalan kita. Keadaan situasi jangan pernah mengendalikan kita, baik dalam hal suka maupun duka. Sebagai contoh Petrus yang berjalan diatas air ketika dia mulai melihat gelombang-gelombang yang ada disebelah kanan dan kirinya dia langsung bimbang dan hampir tenggelam padahal Yesus yang menyuruhnya untuk berjalan. Ketika Petrus tidak memandang Yesus kedepan maka dia hampir jatuh karena melihat keadaan disekelilingnya. Ingat percayalah kepada Tuhan sepenuhnya pandang saja kepada Dia sebab Dia sanggup mengendalikan semua keadaan dan situasi. Pemazmur membayangkan seperti Tuhan izinkan gelombang-gelombang membuat hidupnya terancam, tetapi dia tetap mengakui Tuhan dan terus bersyukur atas kasih setia Tuhan. Didalam Mazmur 121:1-8 penjagaan kita adalah Tuhan semesta alam, yang mengawal kita siang dan malam, seperti bangsa Israel yang dijaga oleh tiang awan pada malam hari dan tiang api pada siang hari. Ini adalah bukti kasih setia Tuhan yang terus-menerus. Terkadang manusia ketika menghadapi persoalan timbul rasa menyalahkan diri sendiri, orang lain, bahkan mungkin Tuhan. Berhati-hatilah saudara, persoalan yang dihadapi adalah untuk melatih iman kita. Tuhan mau mengajari kita untuk selalu berharap kepada Dia. Tuhan mendengar doa!

3. Miliki sikap yang benar dalam sebuah PROSES TUHAN ; ay 10
Ketika orang datang dengan sindiran dimana Allahmu ? ; ay 11
Sebuah keputusan yang benar dari pemahaman yang benar tentang maksud Tuhan; ay 12
Berani mengucap syukur dan memuji Tuhan dalam segala keadaan ; ay 12
Tanggapi dengan benar setiap proses yang kita hadapi. Persoalan dan situasi bukan musuh kita, yang menjadi musuh kita justru respon kita ketika menghadapi persoalan itu. Sebagai contoh ada 12 pengintai yang masing-masing berasal dari 12 suku Israel untuk mensurvei tanah Kanaan. 10 pengintai menanggapi dengan negatif yang melihat persoalan besar dan melihat dirinya kecil, tetapi ada 2 pengintai yaitu Yosua dan Kaleb menanggapi persoalan dengan positif yaitu melihat bahwa dia bersama Tuhan sanggup melewati persoalan itu, mata mereka tertuju kepada Tuhan sehingga dia tidak melihat dirinya dan persoalan yang besar. Keadaan ini sama-sama melihat persoalan itu tetapi yang menjadi pembedanya adalah cara pandang mereka terhadap persoalan itu. Tuhan tidak pernah terbatas sanggup melakukan segalanya tetapi respon kita yang menentukan. Buatlah keputusan yang benar sehingga memiliki pemahaman yang benar dalam mengambil keputusan. Didalam Matius 28:18-20 berbicara tentang penyertaan Tuhan sampai akhir zaman. Penyertaan Tuhan berlaku ketika kita berada didalam rencanaNya seperti kereta api yang tetap berada didalam rel, apabila keluar dari rel maka dipastikan tidak akan sampai pada tujuan. Apabila kita diberi roh takut akan Tuhan maka kita akan hidup dalam kebenaran dan sampai pada tujuan. Ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, hal yang harusnya dilakukannya adalah takut akan Tuhan, mendengar perintah Tuhan melalui Musa tetapi pada kenyataannya terkadang mereka melanggar perintah Tuhan bahkan mau melontari Musa dengan batu. Ketika bangsa Israel berjalan dalam kehendak Tuhan maka janji-janji Tuhan menyertai mereka tetapi ketika tidak hidup dalam jalan Tuhan maka Tuhan marah dan menghukum mereka. Bahkan bangsa Israel hampir tidak diselamatkan oleh Tuhan karena kekerasan hati mereka yang tidak mau taat dan dipimpin oleh Tuhan. Ingatlah saudara, untuk mengalami penyertaan Tuhan mari kita hidup didalam segala kehendakNya!Haleluya

khotbah minggu 20 Januari 2019 "MEMELIHARA KEUTUHAN CIPTAAN"

MEMELIHARA KEUTUHAN CIPTAAN 
Kejadian 1:1,31 ; 2:1
oleh : Pdt.Hesekiel Hutagalung


1. Pada mulanya Allah

* Sebelum ada segala sesuatu, Allah sudah ada
* Allah adalah sumber segala sesuatu ; Yoh 1:1-3
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.(TB)
* Dia Allah yang kekal ; Yes 40:28
Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.(TB)


2. Dia Allah yang teratur
* Hari pertama diciptakan terang
* Hari kedua cakrawala/ langit
* Hari ketiga laut, darat, dan tumbuhan
* Hari keempat benda-benda penerang (matahari, bulan, dan bintang)
* Hari kelima ikan dan burung-burung
* Hari keenam hewan dan manusia

3. Perintah Tuhan kepada manusia
* Berkembang-biaklah, penuhi bumi ; ay 28
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."(TB)
* Taklukkanlah bumi, kuasai, kelola, pelihara
* Menggali potensi bumi, mengeluarkan yang terbaik  tanpa merusak lingkungan
* Jaga kebersihan, keasrian, dan kesehatan lingkungan
* Merusak lingkungan berarti merusak masa depan anak cucu kita

4. Dosa membawa kehancuran ; Kej 3
* Manusia hilang Kemuliaan Allah ; ay 6-7
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.(TB)
* Hidup dalam ketakutan ; ay 8-10
Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."(TB)
* Saling mempersalahkan ; ay 11-13
Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?" Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."(TB)
* Manusia keluar dari Taman Eden
* Bumi terkutuk

5. Allah mengasihi manusia berdosa
* Allah mencari manusia ; ay 9
Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"(TB)
* Allah memberikan pakaian kulit binatang , penebusan darah Yesus
* Melalui kematian Yesus, kuasa iblis dan kuasa doa dikalahkan ; ay 15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."(TB)

6. Ketaatan pada Tuhan membawa pemulihan ; Ul 28:1-6
Ula. 28:1-6
"Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu: Diberkatilah engkau di kota dan diberkatilah engkau di ladang. Diberkatilah buah kandunganmu, hasil bumimu dan hasil ternakmu, yakni anak lembu sapimu dan kandungan kambing dombamu. Diberkatilah bakulmu dan tempat adonanmu. Diberkatilah engkau pada waktu masuk dan diberkatilah engkau pada waktu keluar.(TB)
* Diberkati di Kota
* Diberkati di Ladang
* Diberkati buah kandungan
* Diberkati hasil bumi
* Diberkati ternak
* Diberkati bakul dan adonan
* Diberkati keluar masuk

khotbah minggu, 06 Januari 2019 "KEKRISTENAN YANG TAMPIL BEDA"

"KEKRISTENAN YANG TAMPIL BEDA, Kejadian 6:5-12"
oleh Pdm. Melky Koyongian-Kalianda, 

Hari ini adalah minggu pertama kita ditahun 2019, mungkin dari kita ada begitu banyak planning kedepan seperti membangun hubungan pribadi lebih lagi dengan Tuhan. Tetapi ada banyak orang yang hanya sampai pada perencanaan saja dan mereka gagal. Sehingga tema kali ini adalah “Kekristenan yang tampil beda”. Sebagai anak Tuhan diakhir zaman ini kita harus menjadi kekristenan yang tampil beda karena kita harus hidup sesuai dengan standarnya Tuhan. Hal ini berbicara tentang gereja atau hidup yang berkualitas secara rohani sehingga kita mampu menghadapi kehidupan yang sangat sulit dan melewatinya karena kita bukan orang kristen yang gampangan. Oleh sebab itu kita perlu iman yang berkualitas. Didalam Alkitab ada 2 sejarah besar bagaimana Tuhan menghukum bumi :
1. Kej 6-7 Tuhan menghukum bumi dengan air bah sehingga semua yang ada pada waktu itu musnah
2. Kej 19 Tuhan menunggangbalikkan Sodom dan Gomora karena sudah sangat melakukan kekejian dimata Allah sehingga Tuhan hancurkan dengan api dan belerang.

Pada zaman nabi Nuh, kehidupan orang kecenderungan hidup dengan kejahatan. Ada satu keluarga yang berani untuk tampil beda dan melawan arus dunia ini. Didalam kejadian 2 Tuhan menyatakan bahwa manusia itu adalah mahluk yang paling istimewa karena diciptakan menurut rupa dan gambar Allah, tetapi didalam Kejadian 6 Tuhan menyatakan bahwa Dia menyesal telah menjadikan manusia itu. Didalam Matius 24:37 akhir zaman itu sama halnya seperti dengan zaman Nabi Nuh. Aktivitas orang-orang pada zaman itu tidak suka mencari Tuhan, melakukan kejahatan tetapi ada satu keluarga yang masuk dalam bahtera keselamatan yaitu Nuh, istri, anak, dan menantunya. Hal ini berbicara tentang penggambaran gereja. Nuh membangun bahtera sesuai dengan Firman Allah selama 120 tahun dan berkhotbah tentang pertobatan tetapi hanya 8 orang yang selamat. Begitu juga kehidupan sekarang ada banyak orang yang acuh tak acuh mendengarkan Firman Tuhan dan tidak mau bertobat. Didalam 1 Pet 2:9-10 Tuhan tidak mau satu orangpun binasa. 
Kehidupan Nuh pada zaman itu tidaklah gampang karena harus membangun Bahtera sesuai dengan ukuran yang Tuhan berikan. Nuh melakukan tepat seperti kata Firman Tuhan tanpa ada bantahan. Tetapi kehidupan manusia ada begitu banyak orang melakukan kefasikan, kejahatan, tidak mau bertobat. Nuh hidupnya tampil beda dengan kehidupan manusia pada zamannya bahkan banyak orang yang mengejeknya karena membangun bahtera bukan dipinggir pantai tetapi diatas gunung. Secara logika hal ini dianggap aneh tetapi dia tetap mengerjakan perintah Tuhan. Begitu juga kehidupan kita sekarang ini diperhadapkan dengan hal-hal yang menyakiti hati Allah dengan tingkah laku yang tidak baik. Tetapi mari kita jemaat ambil keputusan untuk hidup dengan tampil beda. Saat ada banyak masalah atau cobaan yang terjadi maka kita sebagai anak Tuhan yang taat maka akan diluputkan dari segala masalah yang terjadi karena kita melekat dengan Tuhan. Arti berbeda adalah “kehidupan menurut standar Sorga, menurut apa yang Tuhan mau, bukan semua sendiri”. Untuk bisa tampil beda kita harus dipimpin oleh Roh Kudus sebagai parakletos untuk memimpin pada kebenaran. Rom 12:2 berbeda berarti tidak serupa  dengan dunia ini. 

Bagaimana kita untuk bisa tampil beda dengan dunia ini, berani beda dengan kefasikan dunia ini. 
1. Nuh mendapatkan kasih karunia kepada Tuhan artinya berharap penuh dengan kuasa Allah, kekuatan Allah2. Nuh mendengar suara Tuhan atau perintah Allah. Mari di tahun 2019 ini kita harus lebih banyak lagi mendengar suara Tuhan, baca Firman Tuhan, pelajari Firman Tuhan lebih lagi.
3. Nuh berani untuk hidup berbeda dengan dunia ini. Meninggalkan seleranya secara manusia untuk mengikuti selera Tuhan. Dia berani tinggalkan hidup berfoya-foya dan hidup sesuai maunya Tuhan. 
4. Nuh melakukan kebenaran Tuhan walaupun tidak masuk akal. 
5. Nuh setia dalam waktu yang ditentukan Tuhan. 120 tahun disuruh Tuhan untuk berkhotbah. Dia setia menunggu waktunya Tuhan dan terus berkhotbah sehingga dia bersama keluarga diselamatkan

Mengapa ada begitu banyak orang yang tidak bisa hidup tampil beda dengan dunia ini ?
1. Karena banyak orang berkompromi dengan dosa artinya belum mengalami pertobatan yang sejati.
2. Hidup masih terikat dengan dunia ini
Contoh seperti istri Lot yang menoleh kebelakang pada saat Sodom dan Gomora ditunggangbalikkan oleh Allah. Dia menoleh kebelakang karena hatinya masih terikat dengan hartanya yang ada di Sodom dan Gomora.

Berani mengambil sikap untuk berani tidak kepada dosa dan ya pada kebenaran Allah. Dan 1:8 kehidupan seorang muda yang bernama Daniel, dia hidup didalam zaman yang fasik. Pada waktu itu dia harus makan yang dipersembahkan kepada berhala, dan dia mengerti tentang hukum-hukum Allah sehingga dia berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan makanan berhala dan hanya memakan sayur-sayuran. Tuhan membuat dia 10 kali lebih cerdas dari semua orang yang memakan makanan berhala itu. Mat 7:22 dikatakan bukan orang yang memanggil Tuhan, Tuhan yang masuk dalam kerajaan Allah tetapi orang yang melakukan kebenaran Firman Allah yang masuk dalam Kerajaan Allah. Ibr 11:24 Musa lebih memilih untuk menderita dengan umat Tuhan daripada menikmati kenikmatan yang ada Mesir. Orang yang tampil beda pasti mengizinkan Allah untuk memproses hidupnya. Apapun yang terjadi apabila kita hidup dengan Tuhan pasti kita akan  mengalami kemenangan dan diberi kekuatan kepada Tuhan. 


Khotbah minggu, 30 Desember 2018 "TETAP DIDALAM DIA"


"TETAP DIDALAM DIA ; Kolose 2:6"

Apa artinya tetap didalam Dia ?

1. Saya mati Kristus dan saya hidup ; Gal 2:20
Kata tetap didalam Dia mengandung arti tinggal didalam Dia yaitu “namun aku hidup tapi bukan sendiri lagi aku yang hidup tetapi Kristus yang hidup didalam aku dan hidup karena iman”. Ini berarti hidup kita milik Kristus yaitu Yesus yang bertanggung jawab penuh dan kita hidup bukan mau sendiri tapi maunya Tuhan. Hidup yang kita hidupin oleh karena iman karena perjalanan kita masih panjang dan itu rahasia bagi kita. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Ketika kita sudah mempercayakan hidup kita sepenuhnya kepada kita maka hidup dan mati kita akan dijamin pada Tuhan, hal ini menjadi tanggung jawab Tuhan. Apabila kita ada didalam keadaan yang susah, binggung, kacau kita tinggal datang kepada Tuhan dan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan.

2. Hidup dalam kasih karunia ; 1 Kor 15:10
Ada 2 pengertian tentang kasih karunia yaitu pemberian secara cuma-cuma bagi kita yang meresponi, seperti keselamatan yang diberikan kepada kita. Seharusnya kita tidak layak menerima keselamatan itu karena kita berdosa, tetapi karena kasih karunia Tuhanyang kita terima dengan iman sehingga kita diselamatkan. Pengertian kedua yaitu kemampuan atau kesanggupan yang diberikan Tuhan supaya mau melakukan kehendak Tuhan. Rasul Paulus mengatakan bahwa kebaikan Tuhan yang berada dalam kasih karunia memampukan untuk semakin giat didalam Tuhan karena pengharapan didalamnya. Ketika seseorang memandang Tuhan yang besar dan mempercayakan hidup sepenuhnya pada Tuhan maka ada hal-hal yang besar akan terjadi

3. Bergantung penuh kepada Tuhan ; Yoh 15:4-6
                Ketika kita menyadari kita bahwa hidup kita membutuhkan pertolongan Tuhan sehingga kita bergantung penuh kepada Tuhan supaya kasih karunia Tuhan memampukan kita. Sebagai contoh carang pada anggur itu mutlak harus melekat, jika dipisah maka akan kering. Tidak ada kehidupan dan tidak ada buah. Tuhan mengasihi kita asalkan kita tetap melekat kepadaNya dan pasti kita akan berbuah, apabila kita dipisah dari pada Dia maka kita merasa kekeringan.

4. Hidup yang berpusat kepada Allah ; Kol 1:18
                Apabila orang yang berpusat kepada Allah adalah orang yang seluruh hidupnya serta tujuannya fokus kepada Allah. Dia akan selalu hidup untuk memuliakan nama Tuhan. Jika orang yang mengerti hidupnya fokus kepada Tuhan maka dia tidak akan tergoda dengan hal-hal duniawi ini. Tuhan akan memberikan kita hati yang baru sehingga menjalani hidup dengan penuh tanggung jawab dan berkualitas. Terkadang ada banyak orang yang hidupnya tidak fokus kepada Tuhan sehingga mudah tergoda dengan hal-hal yang bersifat sementara karena mereka tidak mengalami kepuasan didalam Tuhan. Orang yang berpusat kepada Tuhan artinya perkataan, tindakan, dan hatinya harus terus fokus kepada Dia.

5. Mengandalkan Tuhan ; Yer 17:7
                Mengandalkan Tuhan berarti berserah penuh kepada kehendakNya dan membiarkan kuasaNya yang menolong setiap pergumulan dan segala yang kita lakukan.

6. Hidup dalam ketaatan ; Flp 2:12
                Ketaatan kita kepada Tuhan menjadi modal dalam menjalani kehidupan ini dan kita mengerjakan apa maunyaTuhan. Lakukan dengan iman segala perintah Tuhan.

7. Menanti-nantikan Tuhan ; Yes 40:31
                Mengandung arti orang yang selalu senantiasa bersekutu dengan Tuhan seperti senang menyembah Tuhan, membaca Alkitab, berdoa. Setiap waktu kita jangan pernah lepaskan persekutuan kita dengan Tuhan. Ketika kita menghadapi persoalan cepat lari kepada persekutuan kepada Tuhan dan lihatlah campur tangan Tuhan yang luar biasa.

8. Berserah kepada Tuhan ; 1 Pet 5:6-7
                 Serahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan maka Dia akan memberikan kita kelepasan dan memelihara kehidupan kita. Bukti orang yang rendah hati adalah berserah penuh kepada Tuhan.

9. Hidup bergaul dengan Tuhan ; Maz 25:14
                Tuhan bergaul karib artinya Tuhan berteman dan bersahabat dengan orang yang takut akan Dia. Tuhan mau kita menyerahkan segalanya mungkin ada kesenangan kita, dll. Dia mau kita dekat dan takut atau menghormati Dia.

10. Hatinya melekat kepada Tuhan ; Maz 91:14-16
                Apakah hati kita sudah melekat kepada Tuhan ? Apakah kita sudah mengasihi Dia ? Orang yang melekat kepada Tuhan akan diberkati terus sampai masa tuanya. Melekat berarti ada penyatuan yang sangat kuat.

11. Ditanam dibait Tuhan ; Maz 92: 14-16
                Ditanam dibait Tuhan berarti tinggal didalam persekutuan dengan Tuhan sehingga masa tuapun akan tetap berbuah, gemuk dan segar.

12. Hidup untuk Kristus , mati adalah keuntungan ; 
                Waktu hidup kita diserahkan totalitas kepada Tuhan maka ada jaminan sepenuhnya pada Tuhan baik kita hidup dan mati.

Biarlah kita diakhir tahun 2018 ini menjadi sebuah pelajaran dan semakin sungguh-sungguh didalam Tuhan. Bangun kembali komitmen didalam Tuhan dan tinggallah didalam kehendakNya. HALELUYA!