Khotbah minggu, 10 Maret 2019 "ESKHATOLOGI"


ESKHATOLOGI
Wahyu 11:1-2

Oleh Pdt H.Hutagalung

Eskhatologi dalam bahasa gerika “eskhaton” adalah peristiwa akhir zaman tentang menjelang kedatangan Tuhan, kedatangan Tuhan yang kedua kali, dan sesudah kedatangan Tuhan. Pelajaran ini sangat penting karena ketika kita mengerti tentang akhir zaman sehingga kita bersiap-siap menanti kedatangan Tuhan. Dipeta zaman ada 2000 tahun zaman Bapa, 2000 tahun zaman Anak, dan 2000 tahun zaman Roh Kudus. Terlihat juga 3,5 tahun pelayanan Yesus sejak Dia dibaptis sampai disalib sehingga umur Yesus 33,5 tahun. Diakhir zaman ada kegerakan Roh Kudus luar biasa dan setelah itu masuk zaman 3,5 tahun antikris (masa aniaya).

I. UKUR BAIT SUCI DAN ORANG YANG BERIBADAH DIDALAMNYA ; Wah 11:1-2
Tabernakel atau bait suci adalah tempat beribadah orang pada zaman perjanjian lama. Bangsa Israel beribadah harus ada aturan-aturannya bukan seperti kita bebas saja. Dibait suci ada halaman luar yang berisi mezbah bakaran yaitu tempat korban bakaran. Apabila kaum miskin harus membawa burung terkukur, kaum menengah membawa domba, kaum kaya sapi. Hewan itu dikorbankan dan dibawa kepada imam dan darahnya dipercik-percikan diatas mezbah korban bakaran. Mezbah korban gambaran dari iman percaya kepada Yesus. Dihalaman luar juga ada kolam pembasuhan. Kolam pembasuhan ada airnya dan bangsa Israel harus dicuci kakinya sebelum masuk keruang kudus. Kolam pembasuhan gambaran dari baptisan dan yang melakukannya adalah orang dewasa yang sudah percaya serta baptisannya diselam seperti Yesus. Kalau kita cuma percaya Yesus dan dibaptis saja serta tidak ada masuk dalam ruang kudus maka kita masuk dalam masa aniaya 3,5 tahun antikris. Kekristenan tidak cukup hanya percaya dan dibaptis saja tanpa ada pertumbuhan rohani.

1. HIDUP DALAM PERSEKUTUAN DENGAN FIRMAN TUHAN ; YOH 15:7
  • Kesukaannya adalah taurat Tuhan ; Maz 1:2
  • Menerima Firman Tuhan dengan hati yang lembut ; Yak 1:21
  • Percaya kepada Firman Tuhan
  • Pelaku Firman Tuhan ; Mat 7:24

                Dibait suci ada ruang Kudus yang berisi meja roti gambaran dari Firman Tuhan. Kita harus bersekutu dengan Firman Allah setiap hari. Syarat menerima Firman Allah adalah harus tinggal didalam Firman Tuhan. Kalau orang tinggal didalam Firman Allah doanya sangat mujarab. Hubungan pribadi kita sama Tuhan adalah mutlak. Kesukaannya atau seleranya membaca Firman Tuhan dan merenungkannya siang dan malam artinya terus-menerus. Firman Allah bisa menjadi bagian kita harus buang segala yang kotor. Mau hidup benar jangan simpan gosip tetapi simpanlah Firman Tuhan. Kita menerima Firman dengan lembut artinya mudah dibentuk. Apabila ditegur tidak gampang marah, dikhotbahi keras tidak ngambek dan berpikir negatif. Buanglah segala iri hati, dendam, kebencian, sakit hati. Isi Firman Allah terus sehingga segala yang kotor itu keluar. Yusuf bisa melepaskan pengampunan kepada saudara-saudaranya tetapi karena Firman Allah memenuhi hatinya dia bisa mengampuni, bahkan dia berkata bahwa orang lain bisa mereka-rekakan kejahatan tetapi Tuhan sanggup mereka-rekakan kebaikan. Terkadang Tuhan izinkan kita disituasi yang terjepit dan disakiti tapi ingatlah Tuhan bisa merencanakan kebaikan buat kita yang tetap fokus kepada Dia.

2. BERSEKUTU DENGAN ROH KUDUS
  • Hidup dipimpin oleh Roh Kudus ; Rom 8:14
  • Hidup oleh Roh ; Gal 5:16Penuh dengan Roh ; Efs 5:18-19

                Diruang kudus berisi juga kaki dian gambaran dari Roh Kudus. Kaki dian harus terus menyala dan imam-imam selalu melihat jangan sampai apinya mati dan dikasih minyak terus. Begitu juga dalam kehidupan kita Roh Kudus harus terus menyala, hubungan pribadi kita dengan Roh Kudus harus terus terkoneksi. Ketika Roh Kudus terus menyala tidak perduli seberat apapun masalahmu. Kalau Roh Kudus sudah diabaikan didalam hidup kita maka pasti ada persungut-sungutan, kritik, dll. Dosa itu kuat dan tidak bisa melawannya sendiri tetapi kalau kita penuh dengan Roh segala kedagingan itu mati dengan sendirinya. Itulah pentingnya penyerahan total kepada Roh Kudus. Hanya orang yang penuh dengan Roh Kudus yang bisa menyanyikan puji-pujian, dan bersorak-sorai. Apabila kita menyakiti sesama itu sama saja kita mendukakan Roh Kudus. Jangan kita berkata bahwa diri kita paling dekat dengan Tuhan padahal sering maki-maki orang, menyakiti hari orang lain apabila tanpa alasan. Banyak orang mengaku paling benar padahal tingkah lakunya tidak sesuai dengan Firman Allah.

3. HIDUP DALAM PENYEMBAHAN ; Yoh 4:23-24
                Diruang kudus berisi juga mezbah dupa yang dekat dengan ruang maha Kudus yang berisi tabut Allah (hadirat Allah). Di PL hanya imam Harun sekali setahun masuk dalam ruang Maha Kudus itu. Mebah dupa gambaran dari penyembahan dan hanya penyembahan itu yang paling dekat dengan hadirat Allah. Hati-hati dengan penyembahan jangan main-main ketika dalam penyembahan. Pelayanan tertinggi adalah penyembahan. Ketenangan jiwa didapatkan ketika menyembah Tuhan. Menyembah Allah didalam Roh dan kebenaran dan pintu sorga dibukakkan, pintu-pintu berkat.

II. KECUALIKAN HALAMAN LUAR
  • Orang percaya yang tidak sempurna, masih bayi rohani l Luk 21:23-24
  • Orang percaya yang tidak punya minyak ; Mat 25:2-3
  • Tidak masuk dalam penyingkiran ; Wah 12:17
  • Masuk dalam siksaan “zaman antikris”

III. BERJAGALAH KEDATANGAN TUHAN SUDAH DEKAT ; MAT 24:43-44
Dia datang dengan tidak terduga, Setia sampai akhir ; Wah 2:10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar