"KETAATAN MENGHASILKAN KEMENANGAN"
Yosua 6:2-5
oleh Ps. Rahel Ria Hutagalung S.Kep
Ketaatan memiliki pengertian patuh dan tunduk kepada otoritas. Kita mau melihat bagaimana Tuhan runtuhkan tembok yerikho dengan kuasaNya melalui ketaatan dari bangsa Israel. Kota Yerikho merupakan kota benteng yang memiliki luas sekitar 4 hektar dan kota ini ditembok seluruhnya supaya tidak boleh orang asing keluar masuk sehingga disebut tembok yerikho. Tembok yerikho memiliki tinggi 14 m dan tebal 6 m sehingga ada perempuan sundal yang bernama Rahab mempunyai rumah diatas tembok yerikho karena begitu tebalnya tembok tersebut. Penduduk kota Yerikho adalah orang Kanaan yang sering terlibat penyembahan berhala, pelacuran, okultisme, kriminal, bahkan mereka rela membakar anak mereka sendiri untuk dipersembahakan kepada dewa-dewa Kanaan. Hal ini sangat menyakiti hati Tuhan sehingga dosa penduduk ini sangat melambung tinggi dan Tuhan ingin memusnahkan mereka. Begitu juga seperti peristiwa air bah dizaman Nuh, dan Tuhan membumihanguskan Sodom dan Gomora karena dosa-dosa yang mereka lakukan dan tidak bisa ditolerir oleh Allah. Tuhan tidak mau bangsa Israel hidup bercampur dengan dosa orang Kanaan sehingga Tuhan musnahkan lewat peristiwa runtuhnya tembok yerikho. Tuhan sangat mengasihi umatNya yaitu bangsa Israel. Cara Tuhan selalu PROGRES dan KREATIF sehingga kita bisa mendapatkan KEMENANGAN! Tuhan selalu memakai cara yang berbeda untuk menolong umatNya. Sebagai perbandingan ketika Musa dan Yosua (abdi Musa selama 40 tahun dipadang gurun) menghadapi permasalahan yang sama. Dizaman Musa bangsa Israel harus melewati Laut Teberau dan Tuhan berkata kepada Musa untuk angkat tongkat sehingga laut terbelah. Tetapi dizaman Yosua, bangsa Israel harus melewati Sungai Yordan dengan cara Tuhan melalui imam-imam yang membawa tabut Allah untuk mencelupkan kakinya terlebih dahulu meskipun sungai itu terus mengalir. Ini memerlukan tindakan IMAN! Tuhan tidak saja memakai Yosua tetapi Tuhan libatkan orang lain lagi untuk mengerjakan mujizatNya. Setiap cara Tuhan itu kreatif dan selalu maju, tidak ada satupun peristiwa bangsa Israel melawan bangsa-bangsa lain dengan cara yang sama untuk menghadapinya. Pasti selalu saja ada trik (jurus) Tuhan yang berbeda-beda, itulah LUAR BIASANYA ALLAH kita!
Tuhan menginginkan KETAATAN bangsa Israel untuk melihat kuasaNya dinyatakan. Ada persyaratan Allah kepada bangsa Israel yang menguji ketaatan mereka :
1. Mengelilingi kota sekali selama 6 hari dengan DIAM ;Yos 6:10
Didalam terjemahan Alkitab KJV ada kata “not shout” artinya tidak berteriak dan “not noise” artinya tidak bising. Bangsa Israel dituntut untuk tidak mengeluarkan suara apapun dari mulutnya, mereka harus DIAM. Setiap hari satu kali mengelilingi tembok yerikho yang cukup luas sungguh melelahkan dan secara logika tidak masuk akal selama 6 hari. Angka 6 berbicara tentang angka manusia. Tetapi Tuhan suruh mereka diam artinya mereka harus mematikan segala kemanusiaan (kedagingan) mereka. Sekalipun penduduk yerikho mencemoohkan mereka tetapi bangsa Israel harus diam. Diam disini berarti “jangan ada persungut-sungutan” (Yak 5:9). Bangsa Israel harus mematikan keegoisan mereka dan tidak bersungut-sungut sekalipun lelah, disakitin, dicemoohkan, dsb oleh penduduk yerikho. Begitu juga kita sebagai umat Tuhan belajar untuk tidak bersungut-sungut sekalipun ketika kita sudah maksimal bekerja tetapi tetap dipersalahkan, dan hal yang lainnya menurut kita tidak sesuai. Mari belajar untuk mematikan keegoisan kita. Jangan pernah salahkan siapapun baik pimpinan, teman, terlebih Tuhan. Ingat Tuhan izinkan kita untuk diam karena Dia akan berperang gantikan kita sehingga kita diam saja. Itulah cara Tuhan!
2. 7 Imam membawa sangkakala, dan imam-imam yang membawa tabut Allah; Yos 6:4a
Pola yang Tuhan berikan bagi bangsa Israel yang pertama atau didepan adalah 7 imam yang membawa sangkakala, lalu barisan berikutnya imam-imam yang membawa tabut Allah, lalu bangsa Israel. Angka 7 memiliki arti kesempurnaan, sangkakala adalah alat musik yang terbuat dari tanduk binatang yang digunakan untuk memberikan aba-aba kepada bangsa Israel ketika mereka berkumpul, berperang, dsb. Sangkakala melambangkan KUASA Tuhan. Tabut adalah bentuk seperti peti persegi panjang yang didalamnya ada 2 loh batu. Tabut melambangkan KEHADIRAN TUHAN. Hal ini memberikan pengertian bahwa kesempurnaan KUASA dan KEHADIRAN Tuhan harus kita junjunng tinggi dan prioritaskan dari segalanya.
3. Hari ke 7 harus mengelilingi yerikho sebanyak 7 kali, dan kali yang ke 7 mereka harus BERSORAK ; Yos 6:16
Kata bersorak dalam bahasa inggris “Shout” adalah salah satu aspek pujian. Bersorak lebih dari sekedar tepuk tangan, tetapi dengan segenap hati dan kekuatan. Sebagai contoh pertandingan bola dan tim yang kita idolakan menang pasti kita akan sekuat tenaga memberikan sorak kemenangan. Begitu juga hal yang dialami bangsa Israel mereka mengekspresikan dengan iman mereka lewat bersorak bagi Tuhan. Didalam Ibr 11:30 dikatakan dengan iman maka tembok yerikho runtuh artinya tidak perduli seberapa besar dan tebal tembok itu dengan iman dan pujian maka akan runtuh dengan kuasa Tuhan. Kuasa pujian mampu menghancurkan dan meruntuhkan tembok-tembok yang menghalangi kita meraih kemenangan.
4. Jangan mengambil barang yang “dikhususkan” ; Ay 18-19
Kata dikhususkan dalam bahasa Ibrani “herem” artinya benda atau orang yang dikhususkan bagi Allah untuk dihukum atau untuk melayani Tuhan. Barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan (ay 18) adalah patung-patung berhala, dsb. Sedangkan barang yang dikhususkan (ay 19) untuk melayani Tuhan adalah berbicara tentang perpuluhan dan persembahan karena itu milik Tuhan.
HASIL KETAATAN ADALAH KEMENANGAN ; Ay 20 tembok Yerikho runtuh dengan kuasa Tuhan serta ketaatan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar