Khotbah Minggu, 30 Juni 2019 "PUJIAN MEMBAWA HUJAN BERKAT"

"PUJIAN MEMBAWA HUJAN BERKAT"
YEHEZKIEL 34:26-27
Oleh Pdt.H.Hutagalung

Ayat ini datang ketika bangsa Israel berada didalam pembuangan selama 70 tahun di Babelonia. Mereka dibuang karena tidak menuruti perkataan Tuhan sehingga mereka diperhamba dan diperbudak dan diantara mereka banyak merasa frustasi. Mereka merasa seperti ditinggalkan Tuhan sedangkan bangsa-bangsa lain tahu bangsa Israel adalah bangsa pilihan Tuhan. Bangsa Israel yang terkenal karena selalu memberikan puji-pujian kepada Tuhan dan bersorak-sorak tetapi ketika mereka berada di Babelonia hal itu hilang. Tidak ada lagi puji-pujian yang dinaikkan kepada Tuhan dan sukacita hilang sama sekali sehingga bangsa-bangsa lain mulai menyindir. Mereka berkata dimana sukacitamu ? mana sorak-sorakmu ? dan didalam ayat Firman Tuhan dikatakan bahwa kecapi-kecapi mereka digantungkan pada pohon gandarusa. Apakah kita pernah mengalami seperti ini ? merasa terhimpit dan tidak ada lagi sukacita?. Sama seperti ketika Tuhan menyuruh murid-murid untuk pergi menyebrang tetapi ditengah perjalanan ada angin sakal. Mungkin kita berpikir bahwa kalau Tuhan yang menyuruh maka tidak akan terjadi masalah atau semua pasti berjalan mulus. Tetapi justru mereka mengalami angin sakal yang membuat mereka hampir tenggelam. Ini adalah ujian yang diberikan Tuhan supaya naik level. Tidak ada naik kelas atau level tanpa ujian yang dihadapi. Ketika seseorang naik kelas didalam pendidikannya pasti harus menghadapi ujian-ujian dan ujian inilah yang justru membawa seseorang naik didalam hidupnya. Tuhan izinkan ujian kita hadapi justru membawa kita semakin naik level didalam iman dan ada progres yang naik. Didalam hidup inilah justru membuat kita menyadari apakah kita masih tetap berada didalam relnya Tuhan atau tidak ?. Tetapi ketika kita tetap berada didalam rel Tuhan tidak perduli ujian dihadapi begitu sulit justru ada kekuatan dan kemampuan yang tiberikan untuk melewati setiap ujian. 

1. JANJI TUHAN BAGI UMATNYA
  • diberi hujan berkat
  • menjadi berkat

Ada jaminan Tuhan yang diberikan untuk hidup sekarang dan masa depan. Dia jamin berkat, kesehatan, masa depan, dsb karena itulah janji Tuhan. Ketika kita sudah menerima janji itu maka kita bisa menjadi berkat bagi orang lain. Kita diberkati terlebih dahulu untuk menjadi berkat. Tetapi justru banyak orang kristen tidak diberkati karena malas, malas belajar, malas berusaha, malas berjuang sehingga maunya instan mendapatkan sesuatu. Ingat Firman Tuhan berkata setia perkara kecil maka Tuhan pasti berikan perkara yang besar. Jika kita mau diberkati baik didunia dan disorga setia perkara kecil yang sudah Tuhan percayakan untuk kita kelola. Ketika kita masih menjadi karyawan jadilah karyawan yang jujur dan sungguh-sungguh sehingga Tuhan pasti percayakan suatu saat nanti menjadi pimpinan. Hanya orang yang bisa melihat masa depannya baik maka dia mulai dari sekarang untuk berjuang dan rajin karena dia tahu masa depannya pasti gemilang. 

2. PROSES TERJADINYA HUJAN
  • siklus hidrologi ; Ayb 36:27-29
  • matahari menyinari bumi
  • panas matahari menimbulkan uap
  • uap membentuk awan yang membawa hujan

Hujan datang melewati proses yaitu siklus hidrologi. Dimulai dari matahari yang menyinari bumi dengan panasnya sehingga laut menguap dan naiklah uap itu keawan yang mengandung air sehingga turunlah hujan kebumi. Laut itu tidak pernah penuh karena terjadi penguapan terus-menerus yang naik menjadi awan. Matahari adalah gambaran Tuhan dengan sinarnya yang memantulkan kepada kita sehingga kita bercahaya dengan semangat atau gairah untuk menaikkan puji-pujian kepada Tuhan, puji-pujian itu digambarkan seperti penguapan dari laut yang naik membentuk awan-awan sehingga melahirkan hujan atau berkat. Jadi jelas apabila tidak ada awan maka tidak akan ada hujan, begitu juga kita tidak akan mengalami berkat apabila tidak ada puji-pujian yang naikkan kepada Tuhan. Maka kita butuh matahari yaitu Tuhan yang selalu menyinari hati kita dan membangkitkan semangat untuk menaikkan pujian, doa kepada Tuhan sehingga berkat turun. Modal kita melayani Tuhan harus ada kerinduan dan doa yang fokus kepada Tuhan. 

3. PUJIAN BAGI AWAN YANG NAIK ; Maz 147:7-8
Pujian yang naikkan kepada Tuhan itu sangat penting karena itulah yang membuat kunci berkat mengalir. Kekristenan bukanlah hanya teori saja tetapi ada kehidupan yang dilakukan bersama Tuhan. Ketika hujan datang maka pasti rumput-rumput akan menghijau dan segar, serta bisa menghasilkan buah. Sama didalam Tuhan ketika hujan Roh Allah dan Firman Allah dicurahkan maka pasti ada kesegaran dan buah-buah yang dihasilkan sehingga menjadi berkat bagi banyak orang.

4. PRINSIP KEBENARAN
  • banyak memberi berkat ; Ams 11:25
  • hukum tabur tuai; 2 Kor 9:6

Menabur adalah semua yang kita keluarkan bagi diri kita dan berguna bagi orang lain seperti doa, perhatian, pikiran, dsb. Bukan semata-mata hanya soal uang, persembahan, perpuluhan. Seorang suami yang perhatian dan bertanggung jawab kepada keluarga itu juga adalah taburan dan melayani Tuhan. Soal taburan kepada Tuhan tidak dibatasi hanya digereja saja tetapi dimana saja kita berada harus menabur baik dikantor, dikeluarga, dimasyarakat, dll. Uang 1 rupiahpun harus berarti dan berguna, jangan sia-siakan. 

5. TUHAN PEMBUAT AWAN ; Amos 5:8, 9:6
Tuhan memprakarsai semuanya dan tanggung jawabNya untuk membuat siklus agar bumi ini layak dihuni dan diatur begitu rupa. Inilah kesetian Tuhan yang harus disyukuri. 

6. TUHAN MENYINARI MEMBERI HATI BARU DAN ROH YANG BARU ; Yeh 36: 5-27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar