Khotbah Minggu, 03 November 2019 "AMAZING GRACE"

AMAZING GRACE "ANUGERAH TERBESAR"
Yohanes 3:16-21
oleh Pdt.H.Hutagalung

Yesus anak tunggal Bapa adalah pemberian terbesar dan disinilah Anugerah terbesar yang diperdebatkan oleh dunia. Nabi boleh banyak, rasul boleh banyak tetapi hanya ada satu Juruselamat dunia yaitu Yesus Kristus. Didalam Yoh 3:1-2 ada seorang yang bernama Nikodemus seorang Farisi dan pemimpin agama Yahudi yang belum pernah mengenal siapa Yesus sang Juruselamat. Nikodemus tidak mengerti bagaimana mendapatkan Kerajaan Allah tetapi dia mendengar Yesus dengan pengajaran-pengajaranNya sehingga dia merasa bahwa pengajaran Yesus sangat berbeda dari pengajaran lainnya. Nikodemus memiliki kerinduan untuk mengenal Yesus tetapi dia gengsi karena dia adalah guru hebat agama Yahudi yang terkenal dizamannya, tetapi Nikodemus dengan diam-diam pada malam hari datang bertemu dengan Yesus. Yesus pada masa hidupnya mengikuti pendidikan sampai kelas yang tertinggi. Ada tahap-tahap pendidikan di Yahudi dan tahap pendidikan yang paling tinggi disebut Rabi, sedangkan di Indonesia disebut Mahasiswa S1,S2,S3, dan Profesor. Jadi Nikodemus seorang guru besar mengakui bahwa Yesus juga adalah Rabi yaitu guru besar. Yesus belajar sampai berumur 30 tahun dan Dia pintar dalam pendidikan. Nikodemus ingin mengenal Yesus lebih dalam lagi. Didalam hidup kita haruslah bertindak dengansungguh-sungguh. Sebagai contoh Yudas menjadi pengkhianat Yesus hal ini terjadi karena hatinya tidak sungguh-sungguh, hatinya setengah untuk dunia dan setengah untuk Tuhan sehingga ditangkap iblis untuk mengkhianati Yesus. 
Yesus satu-satunya yang turun dari Sorga dan naik ke Sorga didalam ayat 13. Didalam Yoh 14 dikatakan Yesus sediakan tempat bagi kita di Sorga karena tempatnya Yesus di Sorga. Yesus datang dari Sorga kedalam dunia selama 33,5 tahun dan mati dikayu salib pada hari ketiga bangkit diantara orang mati, serta pada hari ke40 naik ke Sorga dan menyediakan Sorga bagi kita. Didalam ayat 14-15  Yesus terkutuk supaya kita selamat, didalam ayat ini dikutip dari PL dalam Bilangan 21:4-8 berbicara tentang bangsa Israel dalam perjalanan memberontak kepada Tuhan dan Musa. Tuhan marah sehingga menyuruh ular-ular tedung untuk mematuki mereka sehingga banyak bangsa Israel yang mati. Datanglah bangsa Israel minta ampun kepada Musa, lalu Tuhan berkata kepada Musa untuk menyuruh bangsa Israel membuat patung ular dan setiap orang yang melihatnya akan hidup. Hal ini berbicara adalah gambaran tentang Yesus yang disalib bukan soal patungnya. Tidak ada Yesus dipatung sehingga kita tidak boleh menyembah patung. Didalam Yes 53:4 Yesus menanggung penderitaan kita, Dia diremukkan, ditimpakan segala kutuk supaya kita yang seharusnya terkutuk karena dosa, punya kelemahan, dll dibebaskan dan melihat karya salib Yesus bahwa segala sesuatu Tuhan sudah selesaikan dikayu salib dan membuat kita tidak stress dalam menjalani hidup ketika diperhadapkan dengan masalah. Didalam Yes 53:5 Yesus menanggung dosa dan kejahatan. Didalam Kol 2:14 melalui salib surat hutang dosa kita sudah dibatalkan. Seharusnya kita yang sudah berdosa dari leluhur kita Adam dan Hawa mati dan binasa dineraka karena kutuk dosa, tetapi Yesus ambil surat hutang dosa itu dengan memakukkannya dikayu salib sehingga Yesus yang mati disalib untuk menebus kita. Maka surat hutang dosa itu dibatalkan. Didalam 1 Kor 1:18 dikatakan bahwa salib Kristus adalah kuasa Allah yang menyelamatkan. Bagi dunia berita keselamatan adalah kebodohan, tetapi bagi kita yang diselamatkan itu adalah kekuatan Allah. Salib secara fisik tidak ada kuasanya sama sekali tetapi salib yang mengandung kuasa adalah Salib Kristus yang menyelamatkan kita. Didalam Bil 21:9 dikatakan pandang salib Kristus. 
Yesus datang pada kali yang pertama untuk menyelamatkan didalam Yoh 3:17. Yesus yang datang 2000 tahun yang lalu kedalam dunia dari bayi kecil sampai dewasauntuk menyelamatkan dosa manusia. Sehingga kita merayakan Natal setiap tahunnya yaitu hari kelahiran Tuhan Yesus. Kita menyambut natal dengan sukacita bukan dengan berbantah-bantahan atau percekcokan dengan hal-hal yang sepele. Ingat kita harus mengerti esensi natal yang sesungguhnya. Hal yang penting sukacita natal harus menjadi dasar kita karena berbicara tentang pesta rohani. Tetapi kedatangan Yesus yang kedua kali akan menghakimi seluruh dunia. Dia akan menjadi penghakim kita untuk menilai bagaimana seluruh sikap kehidupan kita selama didunia. 
Kita harus percaya kepadaNya. Didalam Yoh 3:3 bagaimana Nikodemus diberitahu bahwa untuk percaya kepada Yesus harus mengalami lahir baru. Nikodemus punya pemahaman yang salah mengenai hal ini, dia menganggap bagaimana mungkin dia yang sudah tua harus kembali ke kandungan ibunya untuk dilahirkan kembali. Tetapi Yesus memberikan pemahaman bahwa lahir baru berbicara tentang memahami Yesus sebagai Juruselamat, meninggalkan segala dosa-dosa dan menjalani kehidupan yang baru bersama Yesus atau disebut dengan BERTOBAT. Dalam bahasa Gerika “recipesetia” artinya sembuh dari gila. Itulah yang diajarkan untuk hidup didalam terang.
Orang yang tidak percaya kepada Yesus akan dihukum didalam Yohanes 3:18. Hal ini akan terjadi pada akhir zaman ketika orang tidak percaya kepada kebenaran yaitu Yesus akan kena hukuman kekal. Pada hari-hari ini banyak orang yang berdebat tentang siapa Yesus? siapa Juruselamat? mengapa Yesus juruselamat lahir dikandang domba yang hina? mengapa Yesus juruselamat matinya disalib? dsb. Tetapi pada masa terakhir dari segalanya maka Yesus sebagai penghakim akan menyatakan bahwa Dia adalah Juruselamat dan penghakim bagi seluruh isi dunia. Maka disinilah dunia akan tahu Yesus lah hakim seluruh dunia yang akan memvonis seseorang itu masuk sorga atau neraka. Inilah yang menjadi renungan kita supaya kita hidup sungguh-sungguh didalam Tuhan selama masih ada kesempatan. Kita punya punya tanggung jawab untuk berdoa dan bersaksi bagi keluarga kita yang belum mengenal Tuhan, bagi tetangga kita, bagi orang-orang yang disekeliling kita agar mereka mengenal jalan keselamatan yang hanya ada didalam Yesus. Ketika mereka mengenal Yesus hidup mereka tidak akan binasa, tetapi orang yang diluar Yesus jelas hidupnya binasa dan sia-sia. Oleh sebab itu mari kita terus berdoa bagi mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar