MENGAMPUNI
Lukas 23:39-43
oleh Pdt.Franky Pangela-Lahat
Peristiwa penyaliban adalah peristiwa yang secara manusia sangat memalukan karena Yesus dipermalukan didepan umum. Pilatus dan Herodes katakan bahwa Yesus tidak didapati kesalahan apapun. Tetapi Yesus tetap disalibkan di Golgota. Golgota adalah tempat hukuman mati kepada orang yang sangat jahat. Tetapi yang dialami Yesus adalah penggenapan oleh nubuatan Yesaya bahwa Yesus disalibkan untuk menebus dosa manusia. Kita melihat diantara 2 orang yang disalibkan bersama dengan Yesus menerima janji Firdaus dan menerima Yesus. Kita bandingkan didalam Matius 27:44 menurut injil Matius jelas dikatakan bahwa penyamun-penyamun (2 orang yang jahat dan disalibkan itu) menghina dan menghujat Yesus. Didalam Markus 15:32 jelas dikatakan 2 orang disalib itu menghujat Yesus. Tetapi didalam Lukas justru dijelaskan bahwa 1 diantara 2 orang yang disalibkan itu bertobat dan menerima janji keselamatan. Proses penyaliban Yesus pukul 09.00 dan ketika Yesus meninggal dan menyerahkan diriNya kepada Bapa pukul 15.00 artinya ada senggang waktu 6 jam. Jadiawalnya 2 orang yang disalibkan itu sama-sama menghujat Yesus tetapi 1 diantara 2 orang itu menjelang Yesus meninggal sadar akan dosanya dan mengaku bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan. Mengapa hal ini bisa terjadi ? apakah ada yang menasehati dia ketika disalib? tidak ada. Satu-satunya murid yang menerima pewahyuan bahwa Yesus adalah Mesias adalah Petrus.
Mengapa satu orang yang disalibkan itu bisa berubah pikiran ? Didalam Lukas dikatakan ketika Yesus berkata “Bapa ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Kata-kata inilah yang merubah pikiran 1 orang yang disalibkan itu karena orang Yahudi memegang hukum taurat jika bersalah mata ganti mata, gigi ganti gigi artinya jika salah maka harus dibalas setimpal dengan yang dilakukannya. Tetapi pada hari itu dia melihat Yesus bukan mengutuk tetapi mengampuni orang yang menyalibkan Yesus. Perkataan Yesus dapat mengubah cara berpikir seseorang. Didalam Yesaya 55:10-11 jelas dikatakan bahwa Firman Tuhan tidak akan pernah kembali dengan sia-sia. Firman Tuhan dapat mengubah seseorang baik lambat atau cepat tetapi pasti akan dilaksanakan karena Firman itu berkuasa. Cuma Firman yang mampu mengubah karakter seseorang untuk hidup dalam kebenaran. Ciri khas yang Yesus ajarkan lewat perkataanNya dikayu salib adalah mengampuni. Sementara Yesus disalibkan merasa kesakitan dan menderita tetapi Dia mampu melepaskan pengampunan. Seringkali ketika kita dilecehkan, dihina, disakiti apakah kita mampu melepaskan pengampunan ? mungkin sulit bagi kita tetapi yang Yesus ajarkan untuk mengampuni harus kita lakukan karena itu perintah Tuhan dan didalam Yesus tidak ada yang sulit. Jelas Firman Tuhan katakan jika kita ingin diampuni oleh Bapa maka kita juga harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Jangan sampai matahari terbenam kita belum mengampuni orang yang menyakiti kita karena ketika kita menyimpan kesalahan orang lain itu akan bertumbuh menjadi akar-akar kepahitan. Bagaimana mungkin kita bisa menyembah Tuhan yang Maha pengampun sedangkan kita masih menyimpan sakit hati kepada orang lain. Didalam 1 Petrus 3:8-9 dikatakan jika kita ingin diberkati oleh Tuhan mari kita lepaskan pengampunan agar doa dan permohonan yang kita naikkan tidak terhalangi oleh dosa sakit hati. Secara manusia kita mungkin sulit melakukannya tetapi ketika kita mau berdoa bagi orang yang menyakiti kita maka doa itulah yang memberikan kita kekuatan untuk mengampuninya dan memberikan sukacita.
Didalam Lukas 23:42 dikatakan ada perubahan yang terjadi didalam satu orang yang disalibkan itu. Tadinya dia menghujat Yesus sekarang dia datang kepada Yesus dengan merendahkan diri memohon pengampunan. Dia sudah menyadari bahwa ketika Yesus datang kedua kali akan menjemput orang yang percaya dan membawa mereka ke Sorga karena Dia adalah Raja diatas segala raja. Yesus langsung spontan berkata bahwa “hari ini juga engkau akan ada bersama dengan Aku di Firdaus”. Yesus tidak melihat lagi orang itu sebagai penghujat tetapi ketika orang itu menyadari dan memohon kepada Yesus maka langsung Yesus mendengar permohonannya. Yesus tidak mengulur-ulur waktu untuk menyelamatkan satu orang yang disalibkan itu.
Yesus melihat hati orang itu dan mendengar perkataan pertobatan yang diucapkan. Sehingga itu yang menarik hati Yesus untuk mendengar dan menjawab permohonannya untuk bersama-sama dengan dia di Firdaus. Ada suatu kebahagiaan bagi kita ketika doa kita dijawab oleh Tuhan. Berdoalah dengan serius dan kerendahan hati dihadapan Tuhan karena Tuhan melihat setiap keberadaan kita. Cara Tuhan untuk menjawab setiap pergumulan kita terkadang diluar nalar kita tetapi itulah kuasa Tuhan yang sanggup menolong kita. Semua tergantung hati kita apakah kita mau mengampuni ? apakah kita mau melakukan kebenaran? Tuhan sanggup menjawab setiap doa kita. Oleh sebab itu, mari kita belajar melepaskan pengampunan untuk orang lain dan tidak menyimpan kesalahan apapun. serta belajar merendahkan hati sehingga setiap doa yang kita naikkan akan didengar dan dijawab oleh Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar