KUASA SALIB KRISTUS YANG MENGUBAHKAN
IBRANI 12:1-3
OLEH Pdt.H.Hutagalung
Kekristenan adalah sebuah proses menuju kesempurnaan seperti Kristus. Oleh sebab itu jangan pernah berhenti berubah. Perubahan terjadi diatas kayu salib Kristus, bahwa semua sudah tersedia dikayu salib. Tetapi hanya janji yang ada diatas salib itu tidak terjadi secara otomatis atau serta merta, tetapi bisa digenapi didalam kita ketika kita meresponinya dengan benar. Kita menanggapi dan antusias memahami dengan benar dan tindakan iman sehingga kita alami janji-janji dari salib Kristus. Didalam dunia saja kita tidak boleh nunggak dalam bayaran apapun apalagi didalam Tuhan. Seringkali kita menunggak kepada Tuhan sehingga tidak mengalami klem janji Tuhan. Selesaikan segala sesuatu dengan Tuhan, selesaikan jam doamu yang menunggak, selesaikan perpuluhanmu yang belum dibayar, selesaikan pengampunan dan berdamai dengan orang lain, dsb. Tuhan tidak pernah kejam tetapi Tuhan mau kita terlibat didalam penggenapan janjiNya asalkan kita mau tunduk atas perintah dan kehendakNya. Urusan soal berkat, sorga adalah urusan kita bukan Tuhan karena Dia telah memberikan anakNya yang disalib dan segala sesuatunya Tuhan sudah berikan apapun yang menjadi keperluan kita tetapi persoalannya apakah kita menanggapi atau tidak kuasa salib Kristus tersebut ? Segala sesuatu yang kitalakukan kepada orang lain atau siapapun itu adalah sebuah taburan, sehingga ketika kita menabur maka pasti akan dituai. Didalam Galatia 6:7-9 apa yang ditabur pasti dituai. Jemaat menjadi dewasa apabila pandangannya kepada Yesus. Contoh si Petrus waktu berjalan diatas air, ketika pandangannya mulai teralih kekiri dan kekanan melihat gelombang, maka dia langsung hampir tenggelam. Begitu juga kehidupan kita apabila kita mulai melihat kekiri dan kekanan, melihat persoalan tanpa memandang kepada Yesus maka pasti ada persungutan, saling menyalahkan sehingga tidak mampu bertahan. Mari terus pandang kepada Dia didalam situasi apapun sehingga kita siap menerima janji Tuhan. Sinkronkan doamu dengan tindakanmu sehingga berkat Tuhan akan turun.
1. Hidup lama diubah menjadi baru ; Rom 12:2
memiliki pikiran Kristus ; 1 Kor 2:14-16
Kita harus mau berubah setiap hari, berubah oleh pembaharuan budi kita. Kita juga memiliki pikiran Kristus yaitu pikiran-pikiran tentang Kerajaan Allah yang bernilai kekal dan benar. Bukanlah memikirkan kepentingan diri sendiri.
2. Kematian diubah jadi kehidupan ; Kol 2:13
Orang kristen tidak disunat secara lahiriah karena sunat berarti pertobatan dan dibaptis. Ketika kita bertobat dan dibaptis maka lebih berharga sunat itu daripada sunat lahiriah, karena sunat secara lahiriah tidak menjamin orang mengalami pertobatan yang sesungguhnya. Walaupun didunia medis sunat secara lahirah itu baik bagi kesehatan, tetapi apabila kita melakukannya karena kepentingan rohani itu tidak ada faedahnya. Sunat secara lahirah tidak ada unsur iman didalamnya, tetapi ketika kita melakukan sunat rohani yaitu pertobatan dan dibaptis maka itulah yang berkenan kepada Allah.
3. Gelap diubah menjadi terang ; 1 Pet 2:9
Kita telah dipanggil dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib. Dahulu kita memiliki kehidupan yang penuh kegelapan tetapi sekarang kita dipanggil Allah menjadi terang. Dunia semakin jahat dan gelap, tetapi terang kita akan muncul dan menerangi dunia ini. Kehidupan kita harus berbeda dan jelas identitasnya, jangan mengikuti kehidupan dunia yang gelap ini. Sebagai contoh Yusuf yang jelas identitasnya, sehingga dimanapun dia dibuang dia berhasil dan menjadi berkat.
4. Kutuk diubah jadi berkat ; Gal 3:13
Yesus terkutuk karena dosa kita, tetapi dengan salibNya mampu mengubah menjadi keselamatan bagi kita dan berkat.
5. Pahit diubah menjadi manis ; Kel 15:23-25
Ada sepotong kayu yang dilemparkan oleh Musa dan ini berbicara tentang salib Kristus yang mengubahkan keadaan pahit menjadi manis.
6. Permusuhan diubah jadi persahabatan ; Efs 2:16-18
Kedua pihak yaitu Yahudi dan non Yahudi. Bangsa Israel adalah umat pilihan Allah, sedangkan non Yahudi adalah bangsa kafir yang diluar dari bangsa Israel. Kedua pihak tersebut sekarang menjadi satu karena salib Kristus. Waktu Yesus disalib maka tirai dalam bait suci terbelah menjadi dua, dan tidak ada lagi sekat atau penghalang. Sehingga segala kutuk nenek moyang sudah selesai dikayu salib dan kita sudah diberikan kebebasan karena salib Yesus. Semua kutuk sudah selesai diatas kayu salib
7. Miskin jadi kaya ; 2 Kor 8:9
Yesus yang kaya memiliki segalanya rela menjadi miskin buat kita, Yesus turun dari sorga dan mengambil rupa sebagai hamba, mulai dari kelahiraNnya dikandang domba hingga kematianNya pinjam kuburan Yusuf Arimatea. Dia rela lakukan itu supaya kita kaya dihadapanNya memiliki Kerajaan Sorga, harta sorgawi yang tidak ternilai harganya.
8. Sakit jadi sehat ; 1 Pet 2:24
Kesehatan dan kesembuhan menjadi miliki kita apabila kita komitmen dalam hidup. Jangan memasukkan racun didalam tubuh kita, rawatlah tubuhmu dan makan-makanan yang bergizi. Paulus berkata orang yang membinasakan tubuhnya akan dibinasakan Tuhan. Oleh sebab itu hargai tubuhmu dan rawatlah dengan baik. Apabila kita sakit maka segala sesuatunya tidak enak, mulut terasa pahit, dsb. Maka kesehatan itu sangat mahal harganya. Salib Kristuspun sanggup menyembuhkan segala penyakit kita.
9. Penderitaan jadi Kemuliaan ; Wah 2:10
Jangan pernah takut akan penderitaan karena ada mahkota Kemuliaan yang akan diberikan kepada kita. Bukan saja kehidupan didalam dunia tetapi kehidupan Kemuliaan kekal selama-lamanya dan tidak ada air mata lagi, asalkan kita tetap setia sampai akhir.
10. Pelanggaran jadi pengampunan ; Yes 53:4-5
Ketika kita mungkin memiliki kesalahan, sadarilah hal itu dan mohon ampun kepada Tuhan. Dia Allah yang setia yang penuh kasih mau mengampuni pelanggaran kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar