Khotbah Minggu, 25 Agustus 2019 "HIDUP BIJAKSANA"

HIDUP BIJAKSANA
Mazmur 90:12
oleh Pdt.H.Hutagalung

Didunia ini ada 2 tuan yaitu Tuhan dan uang/ mamon. Kita tidak bisa mengabdi sekaligus kepada 2 tuan. Apabila kita mengabdi kepada tuan “TUHAN” artinya kita menjadi hambanya Tuhan dan Dia yang memerintah seluruh hidup kita serta kita bebas dari perhambaan uang. Sedangkan apabila kita mengabdi kepada tuan “UANG” artinya kita diperhamba oleh uang atau uang yang memerintah hidup kita dan kita tidak hidup dalam kebenaran. Uang kita itu adalah pemberian Tuhan dan segala sesuatu yang diberikan Tuhan harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan. Oleh sebab itu sebagai umat Tuhan pastikan 1 rupiahpun dikeluarkan harus kepada hal yang berguna dan bermanfaat. Didalam alkitab mengatakan berikan kepada Kaisar apa yang patut diberikan dan berikan kepada Tuhan apa yang patut diberikan. Kita tidak boleh menggunakan uang hanya untuk keperluan kita saja tetapi ada hal yang harus dibayar sesuai dengan peraturan-peraturan didalam hidup. 
Mazmur 90:12 adalah doa Musa. Musa hidup selama 40 tahun di Istana Mesir dan karena dia menyadari siapa dirinya akhirnya keluar dari istana dan lari ke Midian. Musa dipercayakan mertuanya Yitro untuk menggembalakan domba selama 40 tahun. Lalu Tuhan berbicara kepada Musa untuk kembali ke Mesir dan membawa umat Tuhan keluar dari tanah perbudakan yaitu Mesir. Selama 40 tahun Musa berusaha untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir sehingga genaplah umur Musa 120 tahun pada waktu Musa membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Didalam kehidupan Musa sudah merasakan pahit, manis perjalanan hidupnya sehingga dia mampu memanjatkan doa seperti ayat didalam Maz 90:12. Kita perlu hidup bijaksana karena didalam ay 10 dikatakan hidup manusia hanyalah 70 tahun, jika kuat 80 tahun dan kebanggaanya adalah penderitaan. Bijaksana adalah berpikir sehat dan bertindak benar dan tepat dalam segala keadaan. Hari-hari ini banyak manusia yang tidak waras lagi dalam berpikir, yang benar dikatakan salah dan yang salah dikatakan benar. Dibutuhkan kebijaksaan yang bersumber dari Allah untuk menuntun hidup ini dalam menjalani sesuai dengan apa yang Tuhan mau. Setiap tindakan dan perkataan yang kita lakukan harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan. 

Hidup bijaksana itu seperti :
1. MENGERTI KEHENDAK TUHAN ; Efs 5:15-18
  • arif bijaksana ; Ams 6:6-11
  • pergunakan waktu sebaik mungkin
  • sadar dan dipimpin Roh Kudus
  • memiliki tujuan yang jelas

Kita harus hidup bijaksana dihari-hari ini, hidup arif. Pemalas adalah saudara siperusak. Jangan malas, bodoh apalagi bebal. Bodoh itu tidak tahu apa-apa, sedangkan bebal sudah tahu tetapi tidak mau dilakukan itulah sikap keras kepala. Pergunakan waktu sebaik mungkin untuk memiliki tujuan yang jelas dibawah pimpinan Roh Kudus. Sebagai contoh apabila pemain bola kaki tidak mempunyai gawang maka kita hanya merasakan capek saja. Itulah tidak ada punya tujuan dalam hidup. 

2. TUHAN MEMBERKATI KITA SESUAI DENGAN TALENTA DAN KEMAMPUAN YANG KITA MILIKI
  • jangan bodoh apalagi bebal
  • mengerti tanggung jawab yang dipercayakan
  • setia dalam perkara kecil maka Tuhan akan percayakan hal yang besar ; Luk 16:10-11

Skil itu perlu, talenta dan kemampuan yang Tuhan berikan. Pastikan seluruh kehidupan kita untuk menyenangkan Tuhan mulai dari pikiran, perkataan, dan tindakan. Ketika kita dipercayakan hal yang kecil setialah sehingga Tuhan akan berikan perkara yang besar. Ada 2 hal mengenai seorang pemimpinyaitu seorang pemimpin harus bisa memimpin dengan baik dan benar, hal yang kedua seorang pemimpin harus punya sikap hati yang rendah hati atau mau dipimpin oleh otoritas yang lebih besar dari dia. Banyak pemimpin yang tidak mau dipimpin inilah sikap kesombongan. Jangan pernah melawan otoritas yang dipercayalah oleh Tuhan dalam memimpin hidup kita baik dalam rumah tangga, gereja, masyarakat, dan bangsa. Ada sebuah ilustrasi anak panah, diujung panah itu berbicara tentang skil/ kemampuan. Kita harus terus belajar dan latih setiap kemampuan yang diberikan. Gagang panah itu berbicara tentang karakter seperti kejujuran, kesetiaan, dll. Hal ini harus dipertajam dalam karakter yaitu memiliki karakter-karakter yang berkualitas. Ujung panah itu berbicara tuntunan Roh Kudus. Komunikasi kita dengan Roh Kudus harus baik dan terus-menerus. Tuhan mau kita dipertajam dan ditembakkan seperti anak panah yang tepat pada sasaran.    

3. BERPIKIR DAN BERTINDAK SESUAI IMAN ; Rom 12:3
Ada karunia masing-masing yang diberikan Tuhan, jangan memaksakan diri dan menutup diri dengan masukan orang yang dapat membangun hidup kita.

4. ADA PERENCAAN YANG JELAS DAN TERATUR ; Ams 24:6, Luk 14:28-30
Apabila banyak bertanya kepada orang fasik pasti akan hancur, sedangkan bertanya kepada orang yang benar dan bijaksana mari buka hati. Apabila kita mulai sesuatu harus hitung segala sesuatunya dengan baik agar tidak menjadi bahan tertawaan orang apabila kita tidak dapat menyelesaikannya.

5. AMBIL HIKMAT DARI KEGAGALAN MASA LALU

6. MENGUASAI DIRI; 1 Kor 9:27
  • hidup sederhana ; 1 Tim 6:8-10
  • cukupkan diri dengan gaji ; Luk 3:14
  • hindari berhutang ; Rom 13:8


7. MULIAKAN TUHAN DENGAN HARTA ; Ams 3:9-10
  • menabur benih; 2 Kor 9:6
  • memberi dengan sukacita ; 2 Kor 9:7
  • Segala sesuatu yang Tuhan berikan, kembalikan kepadaNya.




Khotbah Minggu, 18 Agustus 2019 "KEUANGAN YANG MERDEKA"

KEUANGAN YANG MERDEKA
Oleh Pdt.H.Hutagalung

Keuangan yang merdeka artinya bebas dari perhambaan uang/ harta. Kemerdekaan keuangan sejati ketika anda meletakkan uang ditangan bukan dihati. Ada begitu banyak orang yang saling membunuh hanya karena uang 1000 rupiah, mendapatkan uang dengan cara yang haram/ kejahatan, dsb. 

1. Mengabdi kepada Tuhan (menjadi hamba kepada Tuhan) bebas dari perhambaan uang, sebaliknya diperhamba uang berarti lepas dari hamba kebenaran ; Mat 6:24
Kita harus memilih salah satu mengabdi kepada Tuhan atau mengabdi kepada uang/ mamon. Mengabdi kepada Tuhan artinya kita menjadi hamba kepada Tuhan dan hamba kebenaran yang bebas dari perhambaan uang. Sebaliknya mengabdi kepada uang artinya kita lepas dari hamba kebenaran dan diperhamba oleh uang. Tidak akan mungkin kita bisa hidup mengabdi kepada 2 tuan yaitu mengabdi kepada Tuhan yang hebat dan mengabdi kepada uang. Banyak orang yang menganggap harta itu Tuhan mereka dan tidak memandang bulu baik orang kaya maupun orang miskin.

2. Uang adalah instrument, alat untuk menjalankan hidup ; Luk 16:9
Didalam dunia ini uang sangat berperan. Orang pelit pasti ditinggalkan orang, tetapi orang yang suka memberi banyak sahabatnya. Jangan jadikan uang segalanya karena itu hanya alat

3. Uang/ harta bisa dipakai untuk Kemuliaan Tuhan ; Ams 3:10
  • simpan harta disorga ; Mat 6:19-20

Matematika atau hukum bisnis dunia berkata “hemat pangkal kaya” tetapi didalam Tuhan tidak seperti itu. Harta kita adalah milik Tuhan dan kita simpan disorga lewat pikiran, harta, persembahan yang dipersembahkan untu Tuhan dan sesama, dsb adalah aset milik Tuhan. Jangan kita nagih terus sama Tuhan sedangkan kita tidak pernah menyimpan harta sorgawi sehingga kita tidak menerima apa-apa.

4. Harta dipakai untuk foya-foya ; Luk 15:13
Disatu sisi harta bisa dipakai untuk Kemuliaan Tuhan tetapi disisi lain bisa digunakan untuk foya-foya atau menghamburkan uang.

5. Tidak benar mengelola harta duniawi berarti tidak akan dipercayakan harta sorgawi ; Luk 16:11
Ketika kita mau mendapatkan harta sorgawi maka belajar untuk kelola harta yang dipercayakan Tuhan dengan baik, tetapi sebaliknya jika tidak benar kelola harta duniawi maka tidak dipercayakan harta sorgawi. 

6. Pengelola yang baik
  • bagaimana cara mendapatkan uang yang benar
  • bagaimana cara mempergunakan uang dengan benar

Pengelolaan uang yang benar sesuai Firman Tuhan adalah dapat uang dengan benar bukan hasil dari judi, merampok, menipu, dsb tetapi harus didapatkan dengan benar. Ada banyak orang terjerat dengan korupsi. Kita juga harus menggunakan uang dengan benar yaitu belanjakan uang kepada hal-hal yang benar dan bermanfaat. Jangan asal menggunakan berkat yang sudah diberikan oleh Tuhan

a. Tuhan adalah sumber ; 1 Taw 29:14
b. Tuhan adalah gembala yang baik ; Maz 23:1-2
Selama kita berpaut kepada Tuhan, kita tidak akan pernah kekurangan. Dia adalah sumber dan gembala yang baik sehingga disalurkan kepada kita berkat-berkat dan pertolongan Tuhan. Sehingga kita harus menyadari Dia adalah sumber segalanya.

c. Utamakan Tuhan ; Mat 6:33
Apabila kita mau diberkati Tuhan utamakan atau prioritaskan dulu Tuhan sehingga segala sesuatu yang kita butuhkan pasti diberikan kepada kita. Cari Kerajaan Allah dan kebenaran Tuhan maka semua ditambahkan.

d. Janji Tuhan memberi cukup ; Flp 4:19
e. Rajin bekerja ; 2 Tes 3:7-8
Paulus membuat tenda dan dijual untuk hasilnya dipakai memberitakan injil sebelum jemaat yang dilayaninya belum belajar memberi untuk membantu dalam pelayanannya. Tetapi ketika jemaat sudah mengerti tentang berkorban maka Paulus berfokus hanya menjadi penginjilan untuk memberitakan inji kemana-mana.

f. Pemalas tidak mendapat berkat ; 2 Tes 3:10-11
g. Suka tidur mendatangkan kemiskinan ; Ams 20:13, Ams 24:33, 26:14, Pengkh 5:12
Jangan pernah jadi orang yang malas karena teman dari siperusak dan Firman Tuhan katakan orang yang tidak bekerja jangan dikasih makan. Mari buka mata kita untuk melihat setiap kesempatan-kesempatan dalam bekerja. 

h. Hindari penghasilan yang tidak wajar ; Ams 13:11
I. Lebih baik penghasilan sedikit disertai dengan kebenaran ; Ams 16:8
j. Jangan ingin cepat kaya ; Ams 28:20
Terkadang banyak orang yang ingin cepat kaya tetapi jalannya instan bahkan punya impian jadi bos sedangkan jadi karyawan saja tidak bertanggung jawab dan setia. Orang yang berkualitas pasti akan dicari. Kalau kita dipercayakan hal yang kecil harus setia maka Tuhan pasti percayakan hal yang besar. 

BAGAIMANA CARA MEMPERGUNAKAN UANG YANG BENAR
  • Hindari membeli sesuatu yang tidak berfaedah ; Yes 55:2
  • Jangan membeli barang bukan kebutuhan ; Yak 4:3
  • Tahan diri dari promo (diskon) ; Ams 20:14
  • Hindari berhutang ; Rom 13:8
Jangan kita menganggap uang itu suka-suka kita gunakan, ingat itu adalah berkat Tuhan dan kita harus mempertanggung jawabkannya kepada Tuhan saat membeli sesuatu apapun. 

Khotbah Minggu, 11 Agustus 2019 "PUTUS ASA"

PUTUS ASA
MARKUS 5:25-29
Oleh Pdt.Paulus Bambang

Penyakit putus asa sudah menyebar kemana-kemana diakhir zaman ini. Putus asa tidak memandang orang kaya atau miskin, gemuk atau kurus, susah atau senang, pekerja atau pengangguran, dll. Diakhir-akhir ini justru putus asa menempel pada umat Tuhan. Ada beberapa penyebab putus asa :

1. PERILAKU SESEORANG
Seseorang bisa putus asa mungkin karena melihat perilaku suami atau istri yang tidak berubah dari tahun ketahun. Ditahun baru saling memaafkan tetapi hari berikutnya kembali punya karakter seperti biasanya dan membuat justru suami istri saling menjauh karena tidak berubah lebih baik. Terkadang perilaku seseorang yang tidak kunjung berubah atau punya karakter yang buruk terus-menerus membuat penyakit putus asa muncul.

2. MASALAH EKONOMI/ KEUANGAN
Putus asa disebabkan karena ekonomi yang sulit dari hari-kehari meskipun sudah bekerja keras tetapi ekonomi tetap rendah. Perekonomian yang terus-menerus meningkat tidak sesuai dengan hasil kerja dalam memenuhi kebutuhan sehingga seseorang putus asa menghadapinya

3. SAKIT PENYAKIT 
Sakit penyakit dari tahun ketahun yang tidak kunjung sembuh membuat putus asa seseorang. Orang yang punya penyakit seperti stroke yang dulu pernah saya alami membuat wibawa saya sebagai seorang ayah dan gembala hancur karena tidak bisa berbuat apa-apa. Inilah pengalaman saya selama 2 tahun dulu pernah mengalami stroke tapi puji Tuhan karena kemurahan Tuhan saya disembuhkan dan dimampukan melayani kembali. Saya terus perkatakan firman Tuhan bahwa saya sembuh karena Tuhan kita dahsyat. Ketika saya punya rasa putus asa dengan penyakit saya, saya pegang janji Tuhan untuk mengecap dan melihat kebaikan Tuhan. Saya percaya Tuhan tidak akan pernah membiarkan orang yang berpegang teguh kepada Dia dibiarkan tergeletak sedikitpun.

Didalam perikop Markus 5:25-29 menjelaskan seorang wanita yang 12 tahun menderita pendarahan. Segala upaya telah dilakukan untuk menyembuhkan wanita ini dengan pergi ketabib-tabib yang handal sekalipun. Wanita ini orang yang cukup kaya tetapi dengan keberadaan yang dialaminya justru menghabiskan segala hartanya untuk berobat. Wanita ini berulang-ulang selama 12 tahun mencari pengobatan untuk menyembuhkannya tetapi bukan semakin membaik malahan semakin parah penyakitnya. Secara fisik dia sangat lemah karena alami pendarahan terus-menerus tetapi tetap semangat untuk mempunyai keinginan sembuh. Dia habiskan uangnya berobat sehingga hartanya ludes dan tidak alami perubahan sama sekali. Segala penyakit tidak bisa diselesaikan dengan uang, penyakit apapun tidak bisa disembuhkan karena materi saja. Terkadang manusia ketika menghadapi penyakit membuat Tuhan itu sebagai alternatif terakhir apalagi mereka punya uang. Mereka langsung menggunakan uangnya untuk sembuh dan jika tak kunjung sakit baru mencari Tuhan. Inilah hal yang salah, seharunya kita harus memprioritaskan Tuhan terlebih dahulu dalam menghadapi segala sesuatu apakah penyakit dll. Berdoa dengan iman atas penyakit itulah seharusnya dilakukan oleh umat Tuhan. 

Wanita ini telah berobat dan keadaannya semakin memburuk, kita bandingkan dengan Lukas 8:43 dijelaskan tidak berhasil disembuhkan oleh siapapun sekalipun dengan rumah sakit hebat dan dokter yang hebat. Firman Tuhan katakan uang tidak bisa menyembuhkan seseorang, tetapi sebagai umat Tuhan cuma satu hal yang harus dilakukan adalah PERCAYA kepada Tuhan yang sanggup dan terus perkatakan Firman bahwa Dia sanggup menyembuhkan. Didalam Matius 18:18 sorga adalah tempat mengambil keputusan, hati-hati dengan perkataan kita. Ketika kita perkatakan hal yang positif maka sorga akan menjadikan sesuai dengan hal yang kita katakan, demkian sebaliknya ketika kita perkatakan hal yang negatif. Belajarlah untuk perkatakan hal-hal yang baik. Jangan sembarangan berkata hal yang buruk. 

Ada bahaya ketika seseorang punya rasa putus asa didalam Kitab Keluaran 6:8 yaitu susah atau tidak bisa mendengar. Apabila putus asa sudah merasuk seseorang mau khotbah sehebat apapun hal itu tidak akan mampu untuk didengar bahkan menolak setiap firman yang sudah diberitakan karena hatinya sudah tertutup karena rasa putus asa. Putus asa membuat tidak mau mendengar firman Tuhan, mendengar saja tidak mau apalagi melakukan firman Tuhan.  Ingatlah Yes 41:10 dijelaskan bahwa kita tidak sendiri karena ada Tuhan Yesus yang selalu ada bersama kita bahkan Dia memegang tangan kita yang membawa kepada kemenangan. Ketika hadapi masalah jangan pernah merasa hebat dan mengandalkan diri sendiri. Kita tidak mampu menjalani hidup dengan sendiri tanpa Tuhan yang menyertai kita. Justru ketika menghadapi persoalan kita harus libatkan Tuhan sepenuhnya karena hanya Dia yang sanggup memberikan pertolongan tepat pada waktunya. 

Ada solusinya ketika menghadapi persoalan dari rasa putus asa yaitu KALAHKAN RASA PUTUS ASA DENGAN IMAN YANG TEGUH. Didalam Yakobus 4:7 lawanlah iblis dengan iman yang kokoh, kuat, mantap bukan dengan iman yang murahan. Ketika kita mulai gelisah datang kalahkan dengan iman. 

Ketika Yohanes pembabtis ditangkap dan dimasukan penjara mulai kendor imannya dan panggil murid Yesus untuk menanyakkan apakah Dia Mesias yang kita tunggu atau bukan?. Yesus menjawab katakan pada Yohanes yang buta melihat, yang tuli mendengar. Kenapa Yesus tidak langsung berkata bahwa Dia Mesias ? Tuhan mau melihat hati yang murni keluar dari hati Yohanes dengan perkataan yang jelas bahwa Dia Mesias, Tuhan mau melihat imannya.

Khotbah Minggu, 04 Agustus 2019 "ADA KUASA DALAM PUJIAN"

ADA KUASA DALAM PUJIAN
Mazmur 84:5-8
Pdt.H.Hutagalung

Ayat ini adalah sebuat kerinduan umat Tuhan bagaimana mereka selalu memuji-muji Tuhan, mengandalkan Tuhan walaupun melewati lembah baka. Lembah baka adalah tempat yang sangat berbahaya dimana banyak orang mati dan dibuang kesana, kering tidak ada kehidupan, bahkan banyak perampok dan pembunuhan disana. Tetapi justru ayat ini berkata bahwa umat Tuhan bisa dan mampu melewati kehidupan kering lembah baka dan menjadikannya tempat-tempat yang berair. Oleh sebab itu perlengkapi diri kita dengan hadirat Tuhan sehingga memberikan sukacita meskipun persoalan yang kita hadapi begitu sulit tetapi sukacita Allah yang memenuhi setiap hati kita sehingga bisa melewatinya dan mendatangkan mujizat. Didalam pujian kita kepada Tuhan ada sukacita dari Tuhan sehingga memberikan kekuatan baru dalam kita. Didalam Neh 8:11 dikatakan “sukacita adalah perlindunganmu” artinya sukacita adalah kekuatan kita. Hanya orang yang memiliki sukacitalah yang mampu menghadapi persoalan sebesar apapun. Didalam Amsal dikatakan ketika tawar hati menghadapi persoalan maka kecillah kekuatanmu. Banyak orang yang belum bertanding sudah kalah karena dikejar dengan ketakutan. Ingatlah selama kita berharap kepada Tuhan maka pertolongan Tuhan pasti terjadi.Kasih Tuhan kepada kita sempurna dan tidak dibatasi oleh apapun tetapi untuk kita mendapatkan janji Tuhan harus melakukan sesuatu yaitu ada harga yang harus dibayar dengan pengorbanan kita seperti setia kepada Tuhan, rajin beribadah lakukan perintah Tuhan dengan segenap hati. Didalam pasal Nehemia berbicara tentang tembok Yerusalem yang hancur luluh lantak karena musuh tetapi bisa dibangun kembali dalam waktu 52 hari, mereka memegang senjata sambil membangun tembok tersebut. Mereka berjaga-jaga terhadap musuh, tetapi ketika tembok Yerusalem selesai dan diresmikan bangsa Israel masih termangu-mangu karena terlarut dalam kesedihan. Nehemia datang dan memberikan semangat bagi bangsa Israel bahwa ada sukacita dari Tuhan dan menjadi kekuatan. Tuhan mau kita punya sukacita karena pengharapan kita didalam Tuhan

1. Mendapatkan apa yang diinginkan ; Maz 37:4
Kita bergembira karena Tuhan bukan karena harta, jabatan, dll. Tuhan yang mengendalikan segalanya, maka bergembiralah. Dunia dan iblis mengalihkan kehidupan kita kepada persoalan dan situasi yang ada, tetapi Tuhan mau kita mengarahkan hati kita kepada Dia sehingga Dia sanggup memberikan apa yang kita rindukan. Arahkan mata kita kepada Tuhan supaya kita mengalami kemenangan.

2. Melenyapkan keraguan ; Maz 28:7
Tuhan adalah kekuatan dan perisai kita. Dia gunung batu perlindungan kita, meskipun situasi sekarang kita hadapi ada gunung-gunung yang mau meletus tetapi Yesus gunung batu yang menjadi perlindungan kita. Jauhkan keraguan dalam hatimu karena Tuhan berkuasa dan mengendalikan segalanya.

3. Menghalau kelesuan rohani ; Maz 42:5
Lenyapkan kelesuan rohani yang merasuki diri kita. Ada banyak orang kristen yang malas beribadah karena beranggapan masih banyak masalah. Justru ketika kita banyak masalah harus datang kepada Tuhan dan menyerahkan persoalan itu sehingga Tuhan selesaikan.

4. Mengingatkan kebaikan Tuhan ; Maz 103:2
Ketika kita memuji Tuhan itu mengingatkan kebaikan Tuhan yang luar biasa bisa kita rasakan. Mungkin kita sekarang menghadapi persoalan yang berat tetapi jangan pernah lupakan kebaikan-kebaikan Tuhan yang pernah kita rasakan bagaimana Dia menolong kita. Mengingatkan kebaikan Tuhan mendorong kita ketika menghadapi persoalan bahwa kalau Tuhan sudah menolong kemarin Dia juga pasti akan menolong sekarang. Jangan pernah lupakan kebaikan Tuhan. Kita manusia sering lupa kebaikan Tuhan sehingga iman naik turun terus.

5. Bersyukur atas pengampunan dosa dan kesembuhan ; Maz 103:3
Hutang dosa tidak bisa dibayar dengan apapun selain dengan darah Yesus. Yesus datang dan mengangkat kita dari lubang kubur dosa sehingga kita menjadikan rasa syukur tak henti-hentinya. Selama kita menjalani hidup ini iman kepada Yesus karena keselamatan jiwa kita sudah ditebus oleh Tuhan. 

6. Bersyukur atas keselamatan jiwa ; ay 4
Keselamatan jiwa yang diberikan kepada kita adalah Anugerah karena kasih karunia Tuhan. Terkadang kita harus menghadapi dicibir atau disakiti orang, tetapi ingatlah Tuhan selalu membela orang yang berharap kepadaNya.

7. Bersyukur atas kekuatan baru ; ay 5
Burung rajawali adalah burung raksasa yang tidak pernah takut dengan angin topan yang kencang karena sayap-sayapnya kuat. Ketajaman mata burung rajawali sungguh luar biasa. Kita diberikan Tuhan kekuatan seperti burung rajawali yang mampu menghadapi badai topan persoalan.

8. Kasih setia Tuhan yang mengampuni kita ; ay 10-11
9. Dia melupakan dosa yang sudah diampuni ; ay 12
Kesalahan yang sudah diampuni sudah dilupakan Tuhan. Tuhan itu Maha Tahu tetapi ketika kita minta ampun atas dosa-dosa kita maka Tuhan sudah lupakan segala dosa yang pernah kita lakukan. Terkadang kita manusia masih mengingat kesalahan orang tetapi Tuhan lupakan segala dosa yang kita lakukan.

10. Dia Bapa yang mengasihi kita ; ay 13
Bapa kita yang disorga tidak terbatas, adil, berjanji dan menggenapinya. Seorang ayah dibumi saja mau memberikan yang terbaik bagi anakNya apalagi Bapa yang di Sorga.

11. Hidup hanya sementara ; ay 14-16
12. Terpujilah Tuhan ; ay 20-22