Khotbah Minggu, 01 September 2019 "DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI"

DIBERKATI UNTUK MEMBERKATI
KEJADIAN 12:1-3
Oleh Pdt.H.Hutagalung

Apa yang Tuhan sediakan diberikan kepada kita itu adalah modal agar kita menjadi berkat. Ketika kita dikuatkan maka itu tandanya kita bisa menguatkan orang lain. Kehidupan Abraham menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. Abraham itu orang yang kaya, terkemuka, dan memiliki segalanya tetapi ketika Tuhan berkata melalui dia semua bangsa memperoleh berkat mak kalimat itu mendorong dia tinggalkan semua yang dimilikinya untuk menerima panggilan Tuhan. Perjalanan Abraham dengan iman, iman inilah modal kita. Modal iman inilah memampukan kita berjalan dalam rencana Tuhan. Iman Abraham kuat karena dia telah mengenal Tuhan dengan baik dan benar, sehingga Tuhan menyuruhnya untuk pergi dan tinggalkan semuanya dengan segala resiko yang akan dihadapinya. Dia kenal siapa Tuhan yang menyuruhnya dengan benar, tidak perduli berapa berat persoalan yang dihadapinya. Begitu juga ketika kita mengenal Tuhan yang kita sembah dengan benar tidak perduli keadaan sekeliling kita mengecewakan atau kita tidak diperhatikan. Itu tidak membuat iman kita lemah dan tidak bergairah dalam menjalani hidup ini. Sebagai contoh Daud, tidak masuk hitungan didalam keluarganya bahkan seolah-olah diasingkan. Dia tidak masuk dalam prajurit seperti abang-abangnya untuk berperang karena badannya kecil dan tidak diperhitungkan sama sekali. Tetapi ketika dia mendengar barisan Tuhan diejek oleh goliat dan prajuritnya maka dia datang untuk mengalahkan goliat. Daud hanya menggembalakan 2 atau 3 ekor kambing domba, tetapi ketika dia datang dengan nama Tuhan maka kemenangan terjadi. Meskipun orang lain tidak memperhitungkan kita atau tidak perdulikan jangan pernah takut asalkan mata Tuhan selalu tertuju pada kita. Perjalanan Abraham adalah perjalanan yang diberkati oleh Tuhan. Lebih daripada itu Tuhan punya tujuan supaya melalui kehidupannya dia menjadi berkat bagi bangsa-bangsa. 

1. ABRAHAM BERJALAN DENGAN IMAN ; Ibr 11:8
  • rela meninggalkan kampung halaman 
  • berjalan menuju tempat yang belum diketahuinya
  • melihat milik pusaka yang dijanjikan Tuhan

Tuhan berkata tinggalkan seluruh kekayaan dan sanak saudaranya ketempat yang akan ditunjukan Tuhan. Tempat yang belum jelas dimana kotanya, bagaimana keadaanya, dll. Tetapi dengan iman dia melangkah karena dia percaya bahwa Tuhan akan membawa kesuatu tempat yang dijanjikanNya dan itu adalah yang terbaik. Hanya dengan iman yang bertahanlah yang mampukan kita sampai kepada kehendak dan rencanaNya, serta melihat janji Tuhan digenapi. Ketika kita melihat situasi dan keadaan sekeliling yang melemahkan kita pasti kita akan mundur dan tidak sanggup menjalani hidup ini. Tetapi ketika kita berjalan dengan iman seperti Abraham hanya berfokus dan memandang kepada Tuhan yang ada didepannya dan sanggup membawanya kepada berkat jasmani dan rohani.

2. SEBAGAI MUSAFIR DINEGERI ORANG ; ay 9
  • berjalan dipadang gurun
  • tinggal dikemah

Istananya yang mewah yang ada di Ur-Kasdim dia rela tinggalkan menjadi seorang musafir dipadang gurun serta tinggal diperkemahan. Panas terik hujan, binatang-binatang buas mengancam hidupnya tetapi dia tidak mundur. Dia tidak perduli dengan keadaan yang terjadi dan terus berjalan dengan iman. Mungkin kita sedang mengalami hal seperti ini berjalan dalam padang gurun seperti perekonomian yang susah dan kering kerontang, dll. Ingatlah tetap andalkan imanmu.

3. MERINDUKAN TANAH AIR SORGAWI ; ay 10
yang disiapkan dan dibangun oleh Allah sendiriAbraham matanya tertuju pada Tuhan dan merindukan tanah air sorgawi yaitu sorga. Sorga yang dibangun dan direncanakan Allah untuk menjadi tempat kediamannya Abraham nanti.

4. DENGAN IMAN MENDAPATKAN ANAK MELALUI SARA ISTERINYA ; ay 11, Rom 4:18-21
Terhadap janji Tuhan Abraham tidak pernah ragu sedikitpun, bahkan imannya tidak lemah meskipun secara fisik tubuhnya semakin merosot. Tuhan yang berjanji kepada Abraham bahwa dia akan mendapatkan keturunan yang banyak seperti bintang dilangit dan seperti pasir ditepi laut. Selama 25 tahun dia menantikan janji itu meskipun Sara isterinya telah mati haid. Secara manusia tidak ada lagi dasar berharap untuk mendapatkan anak tetapi tepat apa yang dijanjikan Tuhan. Ketika Abraham berumur 100 tahun tepat lahirlah Ishak yaitu anak perjanjian yang sudah dijanjikan Tuhan. Abraham tidak gentar sedikitpun dengan janji Tuhan bahkan keadaan dan waktu yang memprosesnya tidak melemahkan imannya. Justru Abraham tetap menguatkan iman percayanya kepada Tuhan sampai janji itu digenapi oleh Tuhan. Jangan pernah takut kepada keadaan, apabila Tuhan bertahta didalam rumah tangga, gereja, bahkan kota kita maka hal-hal yang luar biasa pasti akan terjadi. Tuhan sanggup memberikan hal yang mustahil kepada kita.

5. RELA MEMPERSEMBAHKAN ANAK TUNGGALNYA KEPADA TUHAN  KARENA TAAT KEPADA PERINTAH TUHAN ; Ibr 11:17-19
  • Allah sanggup membangkitkan orang mati

Ini hal yang terberat bagi Abraham ketika dia rela mempersembahkan anak tunggalnya kepada Tuhan. Umur 75 tahun Tuhan datang memberikan janji keturunan, lalu umur 100 tahun janji itu digenapi dalam hidupnya. Selama 25 tahun penantian janji Tuhan lalu lahirlah Ishak. Tetapi ketika Ishak berumur 14 tahun Ishak dipersembahkan digunung Moria kepada Tuhan. Hati Abraham hancur tetapi keyakinan Abraham bahwa Tuhan akan menyediakannya bagi mereka. Inilah iman Abraham. 

6. JEHOVAH JIREH TUHAN MENYEDIAKAN ; Kej 22:13-14
Kata Jehovah jireh muncul ketika Abraham rela mengorbankan yang terbaik bagi Tuhan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar