"MENGAPA ORANG KRISTEN DAPAT KALAH ?"
YOSUA 7:1-8
Oleh Pdt.R Gultom-Bangka
Orang kristen seringkali kalah dalam menghadapi situasi disekitarnya, padahal janji Tuhan mengatakan bahwa umat Tuhan bukan sekedar menang tetapi lebih dari pemenang. Ada banyak faktor yang membuat umat Tuhan dapat kalah. Orang Israel adalah umat Tuhan yang selalu mengalami kemenangan dalam peperangan dengan bangsa-bangsa lain. Dimulai ketika bangsa Israel memasuki tanah Kanaan menaklukkan bangsa-bangsa yang ada disana dan mengalami kemenangan demi kemenangan. Mengapa hal itu terjadi ? karena mereka adalah umat Tuhan dan Tuhan bersama mereka, setiap kali mereka berperang pasti menang. Ternyata menjadi anak Tuhan tidak bebas dari persoalan dan tantangan hidup, tidak terlepas dari sakit, kesusahan, dsb. Terkadang Tuhan izinkan hal itu dialami. Ada banyak tokoh-tokoh Alkitab yang dekat dengan Tuhan, mempersembahkan yang berharga untuk Tuhan tetapi tetap juga tidak lepas dari masalah. Contoh Ayub yang hidupnya saleh, setiap hari mempersembahkan diri kepada Tuhan dan berdoa bagi anak-anaknya tetapi dalam satu hari segala harta yang dimillikinya bertahun-tahun didapatkan hilang lenyap. Ketika Tuhan izinkan masalah terjadi didalam kita seringkali kita cengeng atau langsung menyalahkan Tuhan. Apa yang kita alami tidak sebanding dengan yang dialami Ayub. Apalagi ketika isterinya menyuruh Ayub untuk mengutuki Tuhan dan mati saja. Begitu pahitnya yang dialami Ayub. Tetapi justru respon Ayub tetap positif dengan semua hal yang terjadi bahwa Tuhan yang telah memberi Tuhan juga yang mengambil Terpujilah Tuhan! Kehidupan Ayub tidak terikat dengan hal materi dan dunia ini. Kita sebagai umat Tuhan jangan terikat dengan hal materi dan biarlah sukacita kita jangan diukur pada hal dunia ini.
Didalam Yosua 7:1-8 dikatakan bangsa Israel ketika menaklukkan bangsa Ai yang kecil justru mereka kalah dan bangsa Ai menewaskan kira-kira 36 orang dan membuat Yosua cemas. Mengapa bangsa Israel mengalami kekalahan ?
1. Orang Israel menganggap remeh musuhnya ; ay 3
Dipasal 6 bangsa Israel mengalahkan kota Yerikho yang berkubu kuat dengan tembok yang tinggi dan mengalami kemenangan gilang-gemilang. Sehingga ketika mereka menghadapi bangsa Ai yang kecil menganggap remeh dan berkata “tidak usah banyak-banyak orang berperang kesana, hanya kira-kira 3000 orang saja yang berperang melawan bangsa Ai”. Mereka terlalu PD (percaya diri) dengan bangsa Ai yang kecil dengan jumlah penduduk sedikit. Tetapi justru mereka dihalau oleh musuh dan anggota mereka tewas sebanyak 36 orang. Kita sebagai umat Tuhan jangan menganggap remeh musuh kita sendiri, bukan berarti kita melebih-lebihkan. Ada banyak musuh yang kita hadapi baik yang didalam maupun diluar, tetapi musuh yang paling besar adalah diri kita sendiri. Yesus juga memiliki musuh baik didalam seperti Yudas sang pengkhianat dan diluar seperti ahli-ahli farisi yang ingin menghacurkan hidup Yesus. Musuh kita diluar adalah iblis, kuasa kegelapan. Kita menang mengalahkan iblis dengan darah Yesus. Musuh dari dalam diri kita sangat berat untuk ditaklukkan seperti keegoan kita, dsb. Amsal berkata orang yang dapat menguasai diri adalah seperti melebihi seorang pahlawan. Kita harus bisa menaklukkan keegoan diri kita sendiri. Ketika bangsa Israel menaklukkan tembok Yerikho bukan karena mereka punya senjata yang hebat tetapi karena kuasa Tuhan yang bekerja sedangkan mereka hanya disuruh untuk mengelilingi tembok itu dan menaikkan sorak-sorak pujian. Tuhan yang berperang ganti mereka sehingga kemenangan terjadi seperti didalam Kel 14:14 kita diam saja dan Tuhan berperang ganti kita. Seberat apapun beban atau masalah yang kita alami ingatlah Tuhan yang akan berperang bagi kita dan memberikan kemenangan ketika kita andalkan Tuhan.
2. Orang Israel tidak peka terhadap dosa dikomunitas mereka ;
Bangsa Israel tidak menyadari bahwa dikomunitas mereka ada dosa yang terjadi. Ditengah-tengah mereka ada pelanggaran dan orang yang melakukan dosa. Dosa diperhitungkan oleh Tuhan. Ada satu orang yang melakukan dosa sehingga seluruh bangsa Israel kena dampaknya. Yosua berdoa kepada Tuhan untuk mengetahui apa sebenarnya dosa yang terlah terjadi ditengah-tengah mereka. Didalam ayat 13 ternyata ketika mereka berperang melawan kota Yerikho Tuhan sudah berpesan bahwa ada barang-barang yang dikhususkan itu tidak boleh dijarah dan harus dikuduskan untuk Tuhan. Peraturan sudah diberikan kepada mereka tetapi ada orang yang bernama Akhan telah mengambil barang itu untuk dirinya sendiri. Keinginan Akhan untuk memiliki barang itulah yang membuat gelap mata dan melakukan dosa. Terkadang hal “keinginan” dapat menjerat kita didalam dosa seperti “keinginan jabatan, uang, dll”. Didalam 10 perintah Tuhan dikatakan hukum ke 10 yaitu jangan mengingini. Terkadang karena dosa satu orang dapat mengakibatkan banyak orang terlibat. Jangan sampai dosa itu berdampak bagi ornag lain. Dosa membuat kalah dan kehancuran.
3. Bangsa Israel berubah setia ; ay 1
Bangsa Israel dulunya setia tetapi sekarang tidak setia. Setia berbicara tentang dapat dipercaya. Kita sebagai umat Tuhan harusnya dapat dipercayai didalam perkataan, tindakan. Ketika kita berubah setia kepada Tuhan jangan pernah menyalahkan Tuhan atas apa yang terjadi didalam hidup kita ketika menghadapi masalah. Didalam Wah 2:10 hendaklah kita setia sampai mati sehingga dikaruniakan mahkota kehidupan. Janji didalam pernikahan untuk tetap setia sampai maut memisahkan, tidak bergantung dengan beberapa waktu tetapi sampai mati. Yesus memberikan teladan kesetiaan didalam Filipi 2 yaitu Dia Raja diatas segala Raja datang kedalam dunia dan mengambil rupa seorang hamba bahkan mati terkutuk disalib(sedangkan Dia tidak berdosa sama sekali) tetapi karena demi menyelamatkan kita dan setia sampai akhir sehingga dikaruniakan Nama diatas segala Nama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar